TRIBUNNEWS.COM - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menunjuk lima orang sebagai juru bicara partai.
Para juru bicara Partai Gerindra itu bertugas menjelaskan kebijakan partai, termasuk menanggapi berbagai perkembangan politik di masyarakat.
Nama-nama yang ditugaskan adalah Ahmad Muzani, Sugiono, Habiburokhman, Sufmi Dasco Ahmad, dan Ahmad Riza Patria.
Dilansir YouTube Kompas TV, penunjukan jubir adalah untuk menghindari kesalahpahaman dari pernyataan resmi Partai Gerindra.
Selain itu, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang juga sebagai ketua umum partai, akan mengevaluasi langsung juru bicara secara berkala.
Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra Habiburokhman menyatakan, selama ini banyak masyarakat mempertanyakan apakah pernyataan tertentu dari seorang pengurus partai juga merupakan pernyataan resmi partai.
Menurutnya, penunjukan jubir adalah untuk menghindari kesalahpahaman dari pernyataan resmi Partai Gerindra.
Berikut profil dari 5 juru bicara Partai Gerindra yang ditunjuk oleh Prabowo Subianto:
Ahmad Muzani
Ahmad Muzani menjabat sebagai Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR).
Sebelumnya, Ahmad Muzani terpilih menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) periode 2019-2024.
Dilansir TribunnewsWiki.com, Ahmad Muzani pernah menjabat sebagai Wakil Ketua MPR RI periode 2018-2019.
Saat ini, Ahmad Muzani menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Partai Gerindra.
Ahmad Muzani lahir di Tegal, Jawa Tengah pada 19 Juli 1968.
Istrinya bernama Himmatul Aliyah dan kini telah memiliki empat orang anak.
Ia mengawali karir suksesnya bersama Partai Gerindra.
Pada 2009, Ahmad Muzani menjadi calon legislatif dari Gerinda untuk daerah pemilihan Banten.
Muzani berhasil menjadi anggota dewan periode 2009-2014.
Pemilu berikutnya, dia kembali maju dari daerah pemilihan Lampung dan terpilih menjadi anggota DPR periode 2014-2019.
Dia juga diberi tugas sebagai Ketua Fraksi Partai Gerindra di DPR RI 2014-2019.
Sebelumnya, pada 26 Maret 2018, Muzani diangkat menjadi Wakil Ketua MPR RI bersama Ahmad Basarah dan Muhaimin Iskandar.
Sugiono
Sugiono menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Partai Gerindra.
Ia lahir di Takengon, Aceh, pada 1978.
Sugiono pernah menimba ilmu di Norwich Military Academy, Amerika.
Dilansir Kompas.com, Sugiono pernah menyampaikan pendapatnya tentang Prabowo saat pencalonan presiden pemilu 2019 lalu.
Menurutnya, Prabowo kerap berdialog dengan para ekonom untuk merumuskan sejumlah program kebijakan ekonomi.
Selain itu, menurut Sugiono, Prabowo juga berdiskusi dengan para tenaga kesehatan yang bertujuan untuk kepentingan masyarakat.
Sugiono mengatakan, Prabowo memiliki cara sendiri agar visi misi menjadi capres dapat langsung dirasakan masyarakat luas.
Ia menilai kampanye pemilu tidak harus selalu diliput media yang seakan-akan hanya berusaha untuk menaikkan citra.
Melansir dari akun Instagram pribadi Sugiono @sugiono_56, Sugiono aktif mengikuti kegiatan kampanye pasangan calon presiden Prabowo - Sandi pada pemilu 2019 lalu.
Nampak Sugiono mengenakan pakaian senada dengan yang dikenakan Prabowo Subianto.
Sugiono berdiri di barisan depan, berdiri di samping Prabowo Subianto di atas panggung.
Habiburokhman
Habiburokhman saat ini menjabat sebagai anggota MPR RI.
Ia lahir di Lampung, 17 September 1974.
Habiburokhman adalah anggota DPR RI Periode 2019 – 2024.
Politisi Gerindra ini menyelesaikan pendidikan S1 di Fakultas Hukum Universitas Lampung (Unila).
Kemudian ia melanjutkan pendidikan S2 di Fakultas Hukum Universitas Indonesia.
Pada 2012 Habib memimpin Tim Advokasi Jakarta Baru, kelompok Advokat yang membela kepentingan hukum Jokowi – Ahok, pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta yang diusung PDI Perjuangan dan Gerindra.
Pada 2014 Habib menjadi Direktur Advokasi Tim Kampanye Nasional Prabowo - Hatta pada Pemilu Presiden saat itu.
Karirnya sebagai Advokat politik berlanjut saat Pilkada DKI Jakarta 2017.
Dia mendirikan dan memimpin Advokat Cinta Tanah Air (ACTA) kumpulan advokat yang berperan besar memanangkan Pasangan Anies Baswedan – Sandiaga Uno sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta.
Pada 2019 dia menjadi salah satu Juru Bicara Hukum Pasangan Calon Prabowo Sandi pada pemilihan presiden.
Di tahun yang sama, Habib lolos menjadi anggota DPR RI Partai Gerindra dari Daerah Pemilihan DKI Jakarta I.
Saat ini Habib sedang menyusun disertasi S3 di Program Doktoral Ilmu Hukum (PDIH), Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta.
Sufmi Dasco Ahmad
Sufmi Dasco Ahmad sebelumnya lebih dikenal sebagai seorang pebisnis.
Dilansir Makassar.tribunnews.com, Politikus Gerindra itu merupakan Direktur Utama di PT. Pasopati Indorisk, sebuah perusahaan yang bergerak di manajemen risiko dan keamanan.
Sufmi Dasco Ahmad menjadi anggota legislatif dengan daerah pemilihan Banten III pada pemilu 2014 lalu.
Ia juga juga terpilih sebagai Wakil Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) pada tanggal 30 Oktober 2014.
Pada masa kerja 2014-2019, Sufmi Dasco Ahmad berada di Komisi III yang membidangi hukum, keamanan dan hak asasi manusia.
Dalam Laporan Harta Kekayaan yang tercatat pada 2015 lalu, Sufmi Dasco Ahmad memiliki total kekayaan senilai Rp 18.444.121.418 dan USD 450.232.
Kekayaan Sufmi Dasco Ahmad itu terdiri dari harta tak bergerak senilai Rp 10.648.278.000 dan transportasi Rp 3.500.250.000.
Selain itu, harta bergerak lainnya berupa batu mulia sekitar Rp 294.239.900, giro dan setara kas lainnya berjumlah Rp 4.001.353.518.
Ahmad Riza Patria
Ahmad Riza Patria saat ini sebagai Ketua DPP Partai Gerindra.
Ia pernah menjabat sebagai Anggota DPR RI periode 2014-2019.
Ahmad Riza lahir di Banjarmasin, 17 Desember 1969.
Dilansir TribunnewsWiki.com, Ahmad Riza merupakan putra dari pasangan Drs. H. Amidhan Shaberah dan Hj. Rasyidah.
Ahmad Riza Patria mengenyam pendidikan di Jakarta dari SD hingga kuliah sarjana.
Ia bersekolah di SDN 08 Kedaung Kaliangke, Jakarta.
Kemudian, melanjutkan pendidikan di SMP Islam Al-Azhar Pusat, Jakarta.
Setelah lulus SMP, Ahmad Riza melanjutkan pendidikan di SMA Islam Al-Azhar Pusat, Jakarta.
Lalu mengambil jurusan Teknik Sipil di ISTN Jakarta pada tahun 1997.
Pada 2008, Ahmad Riza Patria mengambil Master in Bussines Administration di Institut Teknologi Bandung.
Ahmad Riza Patria mengawali karier sebagai seorang wirausaha.
Ia terjun ke dunia politik dan tercatat sebagai Ketua DPP KNPI pada 2002-2005 dan periode 1999-2002.
Pada 2008, Ahmad Riza Patria menjabat sebagai Ketua DPP Partai Gerindra.
Saat pemilu legeslatif 2014, Ahmad Riza Patria menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi II DPR.
Ahmad Riza Patria duduk di kursi DPR RI Dapil Jawa Barat V dengan mengantongi 23.991 suara.
Selain itu, Ahmad Riza Patria juga pernah ikut dalam Pemilihan Umum Gubernur DKI Jakarta pada tahun 2012.
Saat itu Ahmad Riza Patria mencalonkan diri sebagai Wakil Gubernur mendampingi calon Gubernur, Hendardji Soepandji.
Ahmad Riza Patria juga sempat tercatat sebagai pengurus Kadin Indonesia dan pengurus BPD HIPMI Jaya pada tahun 2001-2003.
(Tribunnews.com/Nuryanti) (TribunnewsWiki.com/Abdurrahman Al Farid/Afitria Cika) (Kompas.com/Kristian Erdianto)