TRIBUNNEWS.COM - Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai Amanat Nasional (PAN) kelima, diwarnai ricuh.
PAN diketahui menggelar Rakernas V di Hotel Milennium, Tanah Abang, Jakarta pada Sabtu (7/12/2019) hari ini.
Namun, di tengah-tengah Rakernas berlangsung, sekitar pukul 14.30 WIB, kericuhan terjadi.
Dilansir Tribunnews, bahkan terdengar suara para kader PAN berteriak-teriak.
Karena keributan itu, seorang pengurus mencoba menenangkan suasana melalui pengeras suara.
Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan dan Ketua Dewan Kehormatan PAN, Amien Rais, bahkan turun tangan melerai kericuhan tersebut.
Dirangkum Tribunnews dari berbagai sumber, berikut fakta mengenai kericuhan Rakernas V PAN:
1. Penyebab kericuhan
Penyebab kericuhan yang terjadi saat Rakernas V PAN diungkap oleh Ketua DPP PAN, Yandri Susanto, Sabtu.
Mengutip Kompas.com, Yandri menjelaskan, sempat terjadi perdebatan mengenai tata tertib partai dan penentuan tempat digelarnya Kongres PAN 2020.
"Ya tadi karena ada perdebatan masalah tata tertib, dalam tata tertib itu juga tadi akan membuat semacam bagaimana sih pendapat DPD DPW terhadap dua agenda itu."
"Yaitu agenda penentuan kapan kongres dan dimana kongres," kata Yandri di Hotel Millennium, Sabtu.
"Jadi itu yang diperdebatkan tadi supaya masuk dalam tata tertib DPD DPW diberi hak untuk bicara," imbuhnya.
Sementara itu, Wakil Sekretaris Jenderal PAN, Saleh Daulay mengatakan penyebab kericuhan terjadi adalah karena sebagian peserta Rakernas ingin tata tertib dibacakan satu per satu.
Tapi, sebagian lainnya menginginkan sebaliknya.
"Semua mau bicara, kita coba dulu mendengar semua masukan, tetapi kelihatannya memang masing-masing agak berkeras."
"Padahal udah kita setujui tadi, sudah kita akomodir semuanya."
"Tapi, masing-masing berkeras akhirnya ada semacam suara yang agak keras sedikit, makanya kami skors sidangnya untuk menyamakan persepsi," terang Saleh, Sabtu, dilansir Tribunnews.
2. Permintaan Zulkifli Hasan
Terkait kericuhan yang terjadi saat Rakernas V PAN, Zulkifli Hasan bahkan harus turun tangan ikut melerai.
Ia meminta para kader yang bertentangan untuk duduk dan saling bersalaman.
Mengutip Tribunnews. mantan Ketua MPR ini juga meminta semua kader saling memaafkan.
“Sekarang semuanya duduk kembali. Mari kita saling bermaafan sesama saudara partai,” ujar Zulkifli, Sabtu.
Lebih lanjut, Zulkifli juga mengungkapkan permintaannya pada semua kader PAN untuk tidak terbawa emosi dalam persaingan di kongres partai.
Dikutip dari Kompas.com, Zulkifli menilai wajar mengenai adanya persaingan antar kader untuk menduduki kursi PAN 1.
"Semua (calon ketua umum PAN) punya karya di partai kita. Apa saudara tega menghujat mereka? Jangan."
"Kita keluarga besar semua, kita kompak," tuturnya dalam pidato sambutan Rakernas V PAN di Hotel Milennium, Sabtu.
Iapun meminta para kader untuk tidak saling gontok-gontokan demi memenangkan kandidat calon ketua umum.
"Kita mati-matian mengajak orang masuk PAN, Sekjen Hanura bisa kita rekrut, Haji Lulung bisa kita rekrut dari PPP, Rhoma Irama bisa direkrut, kok kita sendiri masih gontok-gontokan," katanya.
"Bahwa ada kompetisi sebuah keniscayaan lima tahun sekali, nanti kan udah kongres selesai kita lalui ini dengan baik," tandasnya.
3. Amien Rais ajak kader istighfar
Tak hanya Zulkifli Hasan, Amien Rais juga ikut berusaha menenangkan kader PAN saat kericuhan terjadi ketika Rakernas V.
Bersama dengan Zulkifli, Ketua Dewan Kehormatan PAN ini masuk ke dalam ruangan saat rapat diskors akibat kericuhan.
Mengutip Kompas.com, Amien pun naik ke panggung untuk mengendalikan situasi yang memanas.
Ia juga mengajak kader PAN untuk beristighfar.
"Istighfar, istighfar, Istighfar, Astaghfirullah. Ayo kita mulai sidang lagi sejernih mungkin. Duduk duduk," kata Amien Rais.
Mendengar imbauan Amien, para kader pun menempati kursi masing-masing.
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W/Taufik Ismail, Kompas.com/Haryanti Puspa Sari)