News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Nurdin Halid Didaulat Jadi Ketua Umum Forum Komunikasi Masyarakat Bone Raya

Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Masyarakat Bone yang tersebar di seluruh Indonesia mendeklarasikan pembentukan Forum Komunikasi Masyarakat Bone Raya (FK-MBR) di Jakarta, pekan lalu Sabtu (30/11/2019).

Menurutnya, FK-MBR seperti halnya KKMB, sejatinya adalah wadah kekeluargaan masyarakat Bone, dan bukan organisasi politik.

Nurdin Halid meminta peserta deklarasi FK-MBR agar mengedepankan semangat kebersamaan dan kerukunan, bukan semangat persaingan untuk menang-menangan.

“Seperti halnya KKMB, visi dan misi FK-MBR ini pun sangat luhur yaitu menyatukan dan memperkuat tali persaudaraan sesama warga Bone yang tersebar di seluruh Nusantara, bahkan di luar negeri. Ini bukan organisasi politik. Karena itu, saya setuju pembentukan Forum Komunikasi ini sebagai wadah membangun kebersamaan dan kekeluargaan. Jangan sekali-kali dipakai sebagai alat politik,” kata Nurdin Halid.

Terkait penunjukan dirinya sebagai Ketua Umum FK-MBR, politisi senior Partai Golkar itu bercerita bahwa dirinya menerima amanah tersebut karena terpanggil untuk menjaga keutuhan dan kerukunan warga Bone perantauan.

Baca: Presiden Organisasi Koperasi Dunia Kampanyekan Strategi Baru Satukan Koperasi Dunia

Karena itu, demi kebersamaan dan kerukunan di antara keluarga besar Bone perantauan, Nurdin Halid tidak melarang para deklarator dan pengurus FK-MBR untuk tetap aktif di KKM Bone.

Ia mengakui bahwa dirinya adalah keluarga besar KKM Bone juga, bahkan pernah menjadi bendahara di era Alm. Andi Galib sebagai Ketua Umum KKM-Bone.

“Ini dua rumah berbeda. Tapi, kedua rumah itu sama-sama rumah kita. Mari kita rawat keduanya dengan baik. Sebab, prinsip kita cuma satu: masyarakat Bone di seluruh Nusantara, bahkan yang di luar negeri, bersatu membangun kebersamaan di tanah rantau maupun bersatu untuk ikut membangun tanah leluhur kita, Bone,” ujar Nurdin Halid.

Perwakilan dari Kalteng Muhammad Hasbi mengharapkan FK-MBR menjadi wadah alternatif yang konstruktif dan produktif bagi masyarakat Bone perantauan.

“Ini kapal baru yang akan berlayar di seluruh Nusantara. Kita juga dipersilakan berlayar di kapal yang lama, KKM Bone. Dua kapal ini berlayar saling mendukung dalam mengarungi lautan Nusantara yang luas,” ujar Muhammad Hasbi.

Lebih jauh, Nurdin Halid mengakui mau menerima kepercayaan peserta deklarasi sebagai ketua umum FK-MBR karena ingin merawat kebersamaan dan kekeluargaan masyarakat diaspora Bone yang tersebar di seluruh Indonesia.

"Ini juga kesempatan bagi saya untuk bersama warga Bone perantauan mengangkat kembali keluhuran budaya dan kebesaran sejarah Bugis Bone sebagai suku bangsa bahari," kata Nurdin.

Soal kepemimpinan Nurdin Halid, tokoh Bone lainnya yang hadir, HM. Yusuf Daeng sangat yakin FK-MBR ini berkembang menjadi wadah pemersatu sekaligus wadah perjuangan warga Bone diaspora untuk tanah leluhur.

“Saya sangat setuju para peserta meminta Pak Nurdin memimpin organisasi kerukunan ini. Sebab, saya sudah mengenal lama Pak Nurdin. Saya tahu persis kemampuannya berorganisasi. Dia sangat berpegang teguh pada komitmen,” ujar Yusuf Daeng, Doktor Hukum Pidana dari Universitas Trisakti ini.

Alwiyah Ahmad, salah satu deklarator, menilai Nurdin Halid adalah sosok yang tepat untuk memimpin FK-MBR saat ini.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini