Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Markas Besar Kepolisian RI tengah melakukan sejumlah langkah upaya tertutup untuk mengungkap kasus penyiraman penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan.
Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol Muhammad Iqbal menyatakan upaya tertutup tersebut untuk dapat menyelesaikan kasus penyiraman air keras yang membuat kedua mata Novel rusak itu.
"Ini ada upaya-upaya tertutup, ada upaya menyelesaikan penyelidikan terkait dengan itu. Insya Allah segera," kata Iqbal di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Rabu (11/12/2019).
Baca: Jokowi Soal Kasus Novel Baswedan: Saya Undang Kapolri, Saya Ingin ketegasan, Ada Progres atau Tidak
Baca: Soal Kasus Penyiraman Air Keras Novel Baswedan, Polri: Ada Petunjuk Signifikan
Namun, Iqbal tidak menjelaskan lebih lanjut ihwal langkah tertutup apa yang tengah dikerjakan oleh Kepolisian RI.
Hanya saja ketika ditanya seberapa optimis mengungkap kasus itu, ia menyatakan Polri akan menyelesaikan kasus itu secepatnya.
"Ini hanyalah waktu, Insya Allah secepatnya. Insya Allah kita segera mengungkapkan itu," pungkasnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis menuntaskan kasus penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan dalam hitungan hari.
Hal ini disampaikan Jokowi di Hotel Mulia, Jakarta Pusat, Selasa (10/12/2019) pagi.
Jokowi ingin Idham segera mengumumkan siapa penyerang penyidik senior KPK itu ke publik.
"Saya tidak bicara masalah bulan. Kalau saya bilang secepatnya berarti dalam waktu harian. Udah tanyakan langsung ke sana," ucap Jokowi.
Diketahui kemarin Senin (9/12/2019) Jokowi bertemu dengan Idham di Istana Merdeka, Jakarta selama 20 menit.
Dalam pertemuan itu, Jokowi meminta laporan penanganan kasus Novel yang sudah dua tahun lebih tidak terungkap.
Menurut Jokowi, Idham menyampaikan ada temuan baru yang sudah menuju pada kesimpulan.
"Tanyakan langsung ke Kapolri. Yang jelas sudah disampaikan kepada saya temuan barunya itu seperti apa. Tanyakan langsung ke Kapolri," imbuhnya.