TRIBUNNEWS.COM - Anggota Komisi VI DPR RI Fraksi Gerindra, Andre Rosiade menginisasi Interpelasi kepada Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno terkait dana APBD yang digunakan untuk kunjungan kerja ke luar negeri.
Menurut Andre Rosiade, wajar jika masyarakat mempertanyakan dana puluhan milyar yang digunakan sang Gubernur untuk kunjungan kerja.
Andre Rosiade menyebut jika sang gubernur hampir setiap bulan bertolak ke luar negeri.
Hal tersebut ditegaskan melalui cuitan di Twitter @andre_rosiade.
"Kami menanyakan Puluhan Milyar APBD Sumbar yg dipakai utk kunjungan ke Luar Negeri oleh Gub Sumbar yg hampir tiap bulan sang Gubenur pergi ke luar negeri dan tidak ada hasil," tulis Andre.
Lebih lanjut Andre menuliskan jika warga hanya ingin tahu anggaran negara yang digunakan oleh sang gubernur.
"Sang Gubernur hampir tiap bulan ke luar negeri pakai Anggaran Negara tanpa hasil yang jelas. Wajar rakyat ingin tahu," pungkas cuitan @andre_rosiade.
Menanggapi pernyataan tersebut, Pemprov Sumatera Barat mengungkapkan jika siap diajak untuk tanya jawab bersamaan dengan Interpelasi yang diajukan.
Hal tersebut dijelaskan Kabiro Humas Pemprov Sumbar Jasman Rizal yang telah dihubungi oleh Tribunnews.com.
Menurutnya kalau dari DPRD ingin Interpelasi, pihaknya tidak bermasalah.
"Masyarakat mana yang resah? Jadi kita ini, kalau dari DPRD ingin menggunakan hak interpelasinya kita sangat welcome, tidak masalah," ujar Jasman kepada Tribunnews.com, Senin (16/12/2019).
Jasman tegas jika mereka siap membuka tanya jawab terkait hal tersebut.
"Kita siap saja untuk tanya jawab, itukan bentuk kemitraan eksekutif dengan legislatif,"
"Jadi kalau mereka ingin Interpelasi, kan bertanya itu ya kita jawab saja sesuai dengan ketentuan," ujarnya.
Jasman menuturkan pihaknya tidak merasa khawatir adanya Interpelasi karena kunjungan kerjanya sesuai aturan.
"Terkecuali kita tidak sesuai aturan, ini kan kita semua resmi pakai surat izin dari Kemendagri, lengkap pakai UU juga ada," ungkapnya.
Terkait kunjungan kerja ke luar negeri, Jasman mengatakan tidak ada yang dilanggar.
Pihaknya juga mengatakan biasa saja jika terjadi Interpelasi, jika ada pertanyaan akan mereka jawab.
"Apa yang kita khawatirkan, itukan bentuk pertanyaan dari sahabat kepada sahabatnya yang lain,"
"Dari DPRD dan eksekutif kan partner, jadi biasa saja kalau ada pertanyaan ya kita jawab, tidak masalah," tutur Jasman.
Terkait hasil dari kunjungan kerja, Jasman menyampaikan jika ada banyak sekali manfaatnya untuk warga Sumbar.
"Kalau di sini terbatas saya jelaskan, sebetulnya manfaatnya kunjungan kerja bagi masyarakat Sumbar itu banyak sekali,"
"Seperti pariwisata kita meningkat, investasi meningkat, itu sangat signifikan, termasuk kunjungan wisatanya," ujar Jasman.
Baginya kunjungan kerja tersebut adalah bagian dari proses "menjual" daerah Sumbar kepada para investor.
(Tribunnews.com/Maliana)