"Ada masyarakat yang sudah bergantung hidupnya dengan tangkap benih, kemudian mau kita apakan."
"Kalau kita stop, toh penyelundupan banyak. Dari kita sudah punya data dari karantina ada datanya."
Edhy menuturkan akan secepat mungkin untuk menetapkan kebijakan mengenai ekspor benih lobster tersebut.
Menurut Edhy, dalam memilih sebuah keputusan pasti ada positif dan negatif yang harus dihadapi.
"Jadi kita harapkan segera mungkin, ada peluang ada hambatan, ada tantangan kita akan lakukan ini dengan baik dan cepat," ungkap Edhy.
Hingga kini Edhy belum dapat memastikan negara tujuan ekspor benih lobster.
Prediksi target utama dalam pemasaran ekspor benih lobster yang akan dilakukan oleh Edhy adalah Vietnam.
"Mana saja nanti, tapi sementara ini kita melihatkan dari pengalaman Vietnam ya, waktu selama ini terjadi kan dia tidak langsung ke Vietnam, lewat perantara," terang Edhy.
"Kalau penyelundup-penyelundup melalui negara tetangga kita yang dekat dengan Indonesia," imbuhnya.
(Tribunnews.com/Febia Rosada Fitrianum)