TRIBUNNEWS.COM - Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti mendapat kritik pedas dari mantan anggota presidium 212, Faizal Assegaf.
Kritikan tersebut berkaitan polemik ekspor benih lobster.
Susi akhir-akhir ini giat mengampanyekan kerugian yang akan didapat nelayan dari Indonesia jika melakakan ekspor benih lobster.
Lantaran, suksesor Susi di Kementerian Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo, berwacana melegalkan kembali ekspor benih lobster.
Susi mengkritik keras wacana tersebut karena menurutnya benih lobster akan bernilai ekonomi tinggi apabila dibesarkan di Indonesia.
Sementara itu Faizal meminta Susi Pudjiastuti berhenti menipu Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan masyarakat Indonesia tentang nilai ekonomis lobster yang tinggi.
"Susi Pudjiastuti mesti berhenti nipu @jokowi & rakyat soal harga Lopster 4 jt pr ekor.
Klu itu benar, ratusan nelayan sdh makmur & punya pesawat utk ekspor lopster.
Stop gombal deh, selama 5 thn Susi hanya sibuk buat gaduh,
faktanya rakyat hanya konsumsi lele & mujair.*FA*," tulisnya melalui akun Twitter @faizalassegaf.
Susi Ingatkan Nelayan
Sebelumnya, Susi mengingatkan para nelayan mengenai kerugian yang didapat apabila melakukan ekspor benih lobster.
Melalui sebuah postingan video di Twitter @susipudjiastuti, Susi menyebut lobster memiliki nilai ekonomi yang tinggi.
"Lobster yg bernilai ekonomi tinggi tidak boleh punah, hanya karena ketamakan kita untuk menual bibitnya; dengan harga seperseratusnyapun tidak.