News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Rekening Kasino Milik Kepala Daerah

Jokowi Buka Suara Soal Kasus Rekening Kasino Milik Kepala Daerah: Nyimpen Duit Kok di Kasino

Penulis: Inza Maliana
Editor: Garudea Prabawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Jokowi terima kunjungan dari PSSI

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) buka suara soal dugaan adanya kepala daerah yang menyimpan uangnya di rekening kasino luar negeri.

Ditemui di Hotel Novotel, Balikpapan, Kalimantan Timur, Jokowi menegaskan tindakan tersebut sangat tidak terpuji.

"Yang jelas sangat tidak terpuji kalau ada kepala daerah yang enggak benar, kepala daerah yang menyimpan uang di kasino," kata Jokowi saat berbincang dengan wartawan, Rabu (18/12/2019) yang dikutip dari Kompas.com.

Presiden Joko Widodo didampingi Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya (kanan) dan Gubernur Kaltim Isran Noor) berbincang saat meninjau progres persiapan pembangunan Ibu Kota baru di kawasan Kelurahan Pemaluan, Sepaku, Penajam Paser Utara, Selasa (17/12/2019). Hari ini Presiden Jokowi meresmikan beroperasinya Tol Balikpapan-Samarinda yang akan menjadi jalur penghubung utama menuju Ibu Kota baru RI. TRIBUN KALTIM/FACHMI RACHMAN (TRIBUN KALTIM/FACHMI RACHMAN)

Jokowi menuturkan hingga kini belum ada laporan secara tertulis maupun lisat terkait hal tersebut.

Namun, ia menyayangkan dan tak habis pikir adanya kepala daerah yang menyimpan uang di kasino.

"Saya enggak membayangkan nyimpen uang kok di kasino," ujar Jokowi.

Tidak hanya Kepala negara saja yang turut berkomentar soal rekening kasino ini.

Sebelumnya diberitakan Tribunnews.com, sudah ada beberapa tokoh yang menanggapi isu ini, yakni Pimpinan KPK, Saut Situmorang dan juga Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian.

Baca: Soal Kisruh BUMN, Arief Poyuono Sebut Erick Thohir Bongkar Bobrok Presiden Jokowi di Periode Pertama

Begini tanggapan kedua tokoh tersebut:

Tanggapan KPK

Saut Situmorang mengatakan akan menelusuri temuan tersebut jika memang diperlukan.

Wakil Ketua KPK Saut Situmorang. (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Meski demikian, Saut enggan merespons lebih jauh soal temuan itu.

"Saya kalau (soal temuan) PPATK enggak boleh ngomong,"

"Yang sudah disampaikan PPATK kami tidak boleh ngomong di publik," kata Saut di Upnormal Coffee, Jakarta, Minggu (15/12/2019) yang dikutip dari Kompas.com.

Saut menegaskan, dalam kerja KPK menangani dugaan korupsi banyak dibantu PPATK.

Bentuk bantuan itu seperti mendalami kerugian negara atau keterlibatan seseorang dalam suatu kasus.

Jika ditemukan temuan seperti itu, menurut Saut, KPK harus menelusuri dengan hati-hati.

Saut juga menegaskan bisa saja temuan itu menunjukan modus satu di antara kepala daerah untuk menyimpan uang.

"Ya itu bisa saja terjadi kan, tapi kalau emang uang pribadinya dia kan harus tahu dulu dari mana sumber uang itu," tutur Saut.

Saut menuturkan KPK mempunyai aturan untuk menjerat.

Baca: PPATK Temukan Rekening Kasino Milik Kepala Daerah, Anggota DPR RI: Temuan yang Sangat Serius

"Kan KPK selalu memasuki predicate crime-nya harus jelas dulu, enggak boleh tiba-tiba begitu saja (menjerat)," ujarnya.

Saut pun mengatakan tak menutup kemungkin rekening itu merupakan bentuk usaha.

Untuk itu, Saut beroendaoat supaya hato-hati data PPATK tidak langsung dikatakan ke publik.

"Kalau dia emang punya usaha gimana?" kata dia.

"Itu kita lihat nanti didalaminya pelan-pelan. Makanya hati-hati data PPATK tidak boleh dibuang begitu saja ke publik karena ekonomi bisa kacau, kepercayaan perbankan, dan lain-lain," ucap dia.

Tanggapan Menteri Dalam Negeri

Tito Karnavian selaku Menteri Dalam Negeri mempersilakan aparat penegak hukum untuk menyelidiki temuan tersebut.

Mendagri, Tito Karnavian dalam rapat tertutup, Rakor Gabungan Tingkat Kementerian/Lembaga tentang Peningkatan Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan. Jumat (5/12/2019) di Auditorium Dr. Soedjarwo, Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta. (Puspen Kemendagri)

"Kalau seandainya pihak lain juga mau melalukan penyelidikan, penegak hukum, ya bisa juga," kata Tito usai menghadiri Mukernas V PPP di Hotel Grand Sahid Jaya, Sabtu (14/12/2019) malam yang masih dikutip dari Kompas.com.

Tito mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan PPATK terkait temuan itu.

Baca: Temuan Rekening Kasino Milik Kepala Daerah, Akmal Malik: PPATK Cerdik Melempar Isu

Menurut Tito, Kemendagri juga bisa menindak para kepala daerah melalui mekanisme pengawasan yang dilakukan para inspektorat di daerah.

"Kita tanya dulu ke PPATK kemudian nanti mungkin kalau ada perlu pendalaman kita bisa saja menanyakan ke yang bersangkutan kalau memang betul ada datanya," ujar Tito.

(Tribunnews.com/Maliana)(Kompas.com/Ihsanuddin)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini