TRIBUNNEWS.COM - Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) menuturkan sudah mengetahui ada permasalah dalam Asuransi Jiwasraya sejak tiga tahun yang lalu.
Pernyataan tersebut disampaikan Jokowi dalam video yang diunggah di kanal YouTube Kompas TV, pada Rabu (18/12/2019).
Jokowi menuturkan permasalahan Asuransi Jiwasraya sudah sejak 10 tahun yang lalu, yakni di era kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Kesulitan pihak Asuransi Jiwasraya untuk membayar polis dinilai Jokowi merupakan permasalahan yang berat.
"Ini adalah persoalan yang sudah lama sekali mungkin 10 tahun yang lalu, problem ini sudah dalam tiga tahun ini, sebetulnya kita sudah tahu dan ingin menyelesaikan," terang Jokowi.
"Tapi ini juga bukan masalah yang ringan," lanjutnya.
Meski demikian, Jokowi menuturkan pihak Kementerian BUMN dan Kementerian Keuangan telah mengadakan pertemuan untuk membahas penyelesaian masalah tersebut.
Jokowi menjelaskan kedua kementerian tersebut telah menemukan prediksi pemecahan masalah Asuransi Jiwasraya.
Hingga kini proses penyelesaian masih terus diupayakan oleh pihak-pihak terkait.
Jokowi juga menuturkan apabila terdapat masalah hukum dalam kasus gagal bayar Asuransi Jiwasraya, maka diwajibkan untuk diselesaikan.
"Kemarin kita juga sudah rapat Kementerian BUMN dan Kementerian Keuangan yang jelas gambaran solusinya sudah ada, masih dalam proses semuanya," jelas Jokowi.
"Tetapi yang berkaitan dengan hukum ya ranahnya memang sudah masuk ke kriminal."
"Dan alternatif penyelesaian itu memang masih dalam proses," imbuhnya.
Jokowi sangat yakin dan berharap permasalahan Asuransi Jiwasraya dapat segera terselesaikan dengan baik.