TRIBUNNEWS.COM - Hari ini, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebutkan beberapa nama sebagai calon anggota Dewan Pengawas KPK.
Menurut Jokowi, nama-nama yang sudah masuk belum difinalkan.
"Dewan Pengawas KPK ya nama-nama sudah masuk, tapi belum difinalkan,"
"Karena kan hanya lima, ada dari hakim, ada dari jaksa, ada dari mantan KPK, ada dari ekonom, ada dari akademisi, ada dari ahli pidana," kata Presiden Jokowi dalam diskusi dengan wartawan di Balikpapan, Rabu (18/12/2019), dikutip dari Kompas.com.
Nama-nama yang disebut ada hakim Albertina Ho, Artidjo, dan Taufiequerachman Ruki.
"Ada hakim Albertina Ho, itu tapi belum diputuskan loh ya, Pak Artidjo, saya ingat tapi lupa, dan belum diputuskan," tambah Presiden sambil menambahkan nama Ketua KPK jilid 1 Taufiequerachman Ruki juga diusulkan sebagai calon anggota Dewan Pengawas.
Albertina Ho satu di antara tokoh yang namanya disebut oleh Jokowi, Bagaimanakah sosok Albertina Ho?
Dikutip dari Pos-kupang.com, Ny Albertina Ho SH adalah wanita kelahiran Maluku Tenggara, 1 Januari 1960.
Albertina adalah alumni dari Fakultas Hukum UGM pada tahun 1985.
Setelah lulus dari UGM, ia melanjutkan pendidikan Magister Hukum di Universitas Jenderal Sudirman Purwokerto dan lulus tahun 2004.
Ternyata, Albertina adalah sosok yang sudah terbiasa hidup prihatin.
Bahkan, saat ia SMA sempat menjadi pelayan warung kopi karena kekurangan biaya.
Ia bersekolah di SMAN 2 Ambon pada tahun 1979.
Sejak kecil Albertina menempuh pendidikan dari SD hingga SMA di Ambon.
Ada kisah menarik selain ia menjadi pelayan warung kopi.
Ternyata Albertina pernah ditolak oleh pihak bank saat kredit rumah.
Hal itu dikarenakan aplikasi permohonan kredit yang ia ajukan ditolak karena gajinya sebagai hakim tidak cukup.
Albertina sempat bekerja di Pengadilan Negeri Slawi, Jawa Tengah pada tahun 1990-1996.
Pada waktu itu, sempat ia menolak tamu yang ingin menemuinya dirumah untuk menjaga kenetralan dalam menangani kasus.
Saat itu pula, untuk mengirit biaya hidupnya, Albertina mengetik sendiri di rumahnya terkait keputusan sidang.
Alasannya adalah supaya ia tidak perlu membayar pegawai juru ketik.
Nama hakim Albertina mencuat karena ialah yang menjadi hakim ketua kasus mafia pajak Gayus Halomoan Tambunan.
Dirinya ramai disorot media saat menanyai Gayus yang duduk di kursi pesakitan.
Namun ia malah jarang melihat kamera dan tetap mencermati setiap kalimat yang dilontarkan Gayus.
Akhirnya, di depan hakim Albertina, Gayus pun mengaku darimana uang sebesar Rp 28 miliar yang ia dapatkan.
Sesaat setelah mendengar jawaban Gayus, Albertina Ho seolah tenang dan tidak terpengaruh atau bahkan terkejut atas jawaban Gayus.
Dalam pertemuan diskusinya bersama awak media di Balikpapan, Jokowi memastikan, orang-orang yang terpilih sebagai dewan pengawas KPK adalah orang-orang baik.
Ada beberapa nama dari bagian jaksa dan ekonom yang belum disebutkan namanya oleh Jokowi.
Hingga kini, persoalan dewan pengawas KPK yang diproses dan belum diputuskan.
(Tribunnews.com/Maliana)(Kompas.com/Diamanty)(Pos-kupang.com/Iswidodo)