News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Respons OSO Sikapi Permintaan Wiranto Agar Dirinya Mundur dari Kursi Ketua Umum Hanura

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang (OSO) bersama jajaran pengurus Partai Hanura saat menggelar konferensi pers disela-sela Munas III Hanura From Zero To Hero di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Rabu (18/12/2019). Oesman Sapta Odang (OSO) dipilih kembali menjadi ketua Umum Partai Hanura untuk periode 2019-2024. OSO ditetapkan secara aklamasi dalam Musyawarah Nasional (Munas) III Partai Hanura. Tribunnews/Jeprima

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang (OSO) merespons soal permintaan Wiranto agar dirinya mundur dari pucuk pimpinan partai.

OSO mengaku dirinya sama sekali tidak meminta kepada 34 pengurus DPD dan 514 DPC untuk memilihnya menjadi ketua umum Hanura.

Namun, ia mengaku diminta untuk menjadi ketua umum Hanura periode 2019-2024.

"Itu bukan urusan dia, itu urusan Munas, dan Munas meminta saya kembali (jadi ketum). Kalau saya tidak dipercaya Munas, Munas ini dihadiri seluruh Indonesia dan 514 DPC dan saya juga tidak mengusulkan bahwa saya ingin jadi ketua," kata OSO di Hotel Sultan Jakarta, Rabu (18/12/2019).

Baca: Klaim Dirinya Tak Bersalah, Kivlan Zen Sebut Ada Rekayasa Polisi dan Wiranto

Selian itu, OSO juga menjawab soal pakta integritas yang disinggung Wiranto.

Dalam perjanjian itu, Wiranto menyebut OSO berjanji hanya menjabat Ketua Umum sampai 2019.

Eks ketua DPD RI ini mengatakan, tidak pernah meminta untuk dipilih kembali.

Namun, keputusan Munas menyatakan OSO terpilih kembali sebagai Ketua Umum Hanura secara aklamasi.

Baca: OSO Terkejut Wiranto Mundur Dari Hanura: Mundurnya Dari Mana?

"Itu kalau saya tidak dipilih lagi, mungkin saja saya sampai 2020 sudah selesai. Tapi saya kan dipilih dan diminta, bukan saya yang meminta, tapi saya diminta, didaulat kembali untuk memimpin partai ini. Masa saya tinggalin?" ujar OSO.

Baca: Wiranto Mundur dari Hanura Ingin Fokus Sebagai Wantimses

Lebih lanjut, OSO mengatakan pakta integritas adalah ketentuan yang tidak bertentangan dengan AD/ART partai.

"Di luar itu, itu komitmen pribadi yang tidak menyangkut di dalam mekanisme organisasi partai. Karena partai itu punya AD/ART. Dan kekuasaan teritnggi itu adalah di munas ini," jelasnya.

Wiranto nilai aneh Munas Hanura kubu OSO

Eks Ketua Dewan Pembina Partai Hanura, Wiranto buka suara soal pelaksanaan Musyawarah Nasional (Munas) Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) ke-3 di Hotel Sultan, Jakarta Selatan, beberapa hari terakhir.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini