TRIBUNNEWS.COM - Wakil Presiden Maruf Amin dikabarkan sakit, karena tidak bisa menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi di Kuala Lumpur, Malaysia, yang diselenggarakan 18-19 Desember 2019.
Namun, kabar sakitnya Maruf Amin tersebut segera dibantah oleh Juru Bicara Wakil Presiden, Masduki Baidlowi.
Masduki Baidlowi menegaskan, Maruf Amin hanya kelelahan saja.
Menurutnya, Maruf Amin hanya akan beristirahat selama dua hari sebelum beraktivitas kembali.
Mengenai penyesuaian jadwal wakil presiden, Masduki menyebut kemungkinan tidak akan padat seperti sebelumnya.
"Mungkin dokter yang akan memberikan arahan teknis, mungkin tidak diperpadat ya," ujar Masduki Baidlowi di Hotel Arya Duta, Jakarta, Rabu (18/12/2019), dikutip dari YouTube Kompas TV.
Masduki menegaskan, jadwal Maruf Amin sebelumnya memang padat.
Selain menghadiri kegiatan di luar kota, wakil presiden juga harus menerima tamu di rumah dinasnya.
"Karena tidak hanya ke luar kota, di rumah kediaman itu selalu ada acara," katanya.
Ia mengatakan, Tim Dokter Kepresidenan meminta jadwal wakil presiden hanya dari jam 09.00-16.00 WIB saja.
Menurutnya, jadwal di malam hari diperbolehkan, hanya untuk undangan yang sifatnya khusus saja.
"Dari dokter yang kami terima tadi kabarnya, bahwa wakil presiden acara mulai pagi jam 09.00 WIB sampai pukul 16.00 WIB selesai acara," katanya.
"Diharapkan malam sudah tidak ada acara, kecuali undangan yang sifatnya khusus," jelas Masduki.
"Kira-kira tadi kesepakatan dari tim dokter," lanjut Juru Bicara Wakil Presiden ini.
Tim Dokter Kepresidenan yang bertugas di Istana Wakil Presiden, Miftahul Firdos menyatakan Wapres Maruf Amin memerlukan istirahat satu sampai dua hari agar kondisinya pulih kembali.
Ia mengatakan, kesehatan mantan ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu tak ada yang mengkhawatirkan.
"Kondisi Pak Maruf Amin tidak mengkhawatirkan sebenarnya, diharapkan dapat menghadiri kegiatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional di Kalimantan Selatan pada 20 Desember nanti," ujar Miftahul di Istana Wakil Presiden Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (18/12/2019).
Masduki Badlowi menuturkan, Maruf Amin memerlukan istirahat lantaran sejak dilantik, kegiatan dan perjalanan dinasnya padat.
"Bukan karena penyakit ya, rangkaian kerja Pak Wapres ini kan luar biasa nonstop, bahkan malam dan weekend ada kegiatan, makanya atas saran dokter Wapres istirahat," kata Masduki.
Masduki menambahkan, tim dokter kepresidenan merekomendasikan agar Maruf Amin tak menghadiri acara tersebut karena kondisi kesehatan yang tak memungkinkan.
Saat ini, Maruf Amin tengah beristirahat di Rumah Dinas Wakil Presiden di Menteng, Jakarta.
Setelah memerika kondisi kesehatan Maruf Amin, tim dokter berkesimpulan Wakil presiden harus beristirahat sementara.
Sebelumnya diberitakan, Wakil Presiden Maruf Amin dikabarkan sakit.
Kabar tersebut berawal dari batalnya jadwal Wakil Presiden menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi di Kuala Lumpur, Malaysia.
Masduki Baidlowi mengatakan, tim Dokter Kepresidenan meminta Wakil Presiden Maruf Amin untuk sementara tidak melakukan banyak aktivitas akibat kelelahan.
Sehingga, Juru Bicara Wakil Presiden ini mengatakan kondisi dari Maruf Amin saat ini baik-baik saja.
"Kondisi Wakil Presiden baik-baik saja, sebagaimana ditegaskan oleh dokter kepresidenan," ujar Masduki Baidlowi.
"Berdasarkan hasil Tim dokter kepresidenan bahwa Wakil Presiden tidak ada problem dengan kesehatannya," tegas Masduki.
Masduki menekankan, batalnya jadwal Maruf Amin menghadiri KTT di Kuala Lumpur akibat kelelahan, bukan karena sakit.
"Jadi bukan persoalan kesehatan, ini saya kira perlu ditekankan, tapi semata-mata hanya kelelahan, jadi bukan persoalan kesehatan," jelasnya.
"Ini penting kami tegaskan sebaga juru bicara Wakil Presiden, karena di media sosial sudah bermacam-macam spekulasinya," lanjutnya.
Ia mengatakan, kabar yang beredar di media sosial yang menyebut wakil presiden sakit itu tidak benar.
"Seakan-akan bahwa wakil presiden tidak sehat, itu tidak benar," katanya.
Menurutnya, ini permintaan dari Tim Dokter Kepresidenan, agar Wakil Presiden Maruf Amin beristirahat.
"Jadi yang benar ini hanyalah hasil analisis dan prediksi dari tim dokter agar beristirahat," ungkapnya.
Ia menyebut, sebenarnya Maruf Amin ingin menghadiri KTT di Kuala Lumpur, Malaysia.
"Kalau Bapak Wakil Presiden sekarang ini merasa tidak masalah, bahkan beliau ingin hadir ke Kuala Lumpur," kata dia.
Namun, sayangnya, tim dokter menyarankan wakil presiden untuk beristirahat.
"Rupanya semangat ini menurut tim dokter tidak bagus," lanjutnya.
"Belum tentu semangat yang sedemikian kuat dari Wakil Presiden, kondisi tubuhnya mendukung, saya kira di situ," jelasnya.
Masduki mengatakan, kondisi Wakil Presiden Maruf Amin membutuhkan istirahat setelah padatnya kegiatan yang dilakukan belakangan ini.
Ia mengatakan, acara KTT yang berlangsung di Kuala Lumpur, Malaysia, akan dihadiri oleh Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi.
Wakil Presiden Maruf Amin tengah beristirahat di Rumah Dinas Wakil Presiden di Menteng, Jakarta.
Setelah memerika kondisi kesehatan Maruf Amin, tim dokter berkesimpulan wakil presiden harus beristirahat sementara.
(Tribunnews.com/Nuryanti/Rina Ayu Panca Rini)