News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Terima Gelar Adat dari Masyarakat Dayak Lundayeh, Jokowi : Menambah Motivasi Mambangun Perbatasan

Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Jokowi dianugerahu gelar adat Dayak Lundayeh saat melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Nunukan, Provinsi Kalimantan Utara, Kamis (19/12/2019). Terima Gelar Adat dari Masyarakat Dayak Lundayeh, Jokowi : Menambah Motivasi Mambangun Perbatasan

TRIBUNNEWS.COM - Berkunjung ke wilayah perbatasan dan menerima kehormatan dengan anugerah gelar adat Derayen Acang Aco, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan akan menambah motivasinya membangun wilayah perbatasan.

Penghargaan tersebut diterima Presiden Jokowi berupa Darayen Acang Aco,dari masyarakat Dayak Lundayeh di Nunukan, Kalimantan Utara Kamis (19/12/2019).

Dikutip dari Setkab.go.id, Jokowi mengungkapkan gelar adat tersebut merupakan sebuah kehormatan bagi dirinya.

Gelar ada ini diberikan kepada Jokowi karena ia merupakan presiden pertama yang datang ke wilayah tersebut.

“Saya kira ini sebuah kehormatan yang sangat baik yang diberikan kepada kita karena memang ini adalah presiden yang pertama yang datang ke perbatasan di sini, di Kecamatan Krayan,” kata Presiden.

Jokowi melalui akun sosial media facebooknya menyampaikan, gelar ini bersampirkan harapan kepada seorang pemimpin untuk mengerahkan seluruh tenaga dan pikiran bagi kemajuan, kesejahteraan dan kemakmuran rakyatnya.

Dengan diterimanya gelar adat ini, Jokowi menyebut akan menambah motivasinya dalam membangun, terutama di wilayah perbatasan.

“Oh pasti (menambah motivasi membangun perbatasan),” jelas Jokowi.

Prosesi

Dilansir situs Sekretaris Presiden, acara penyerahan gelar adat tersebut dilangsungkan di Bandara Yuvai Semaring, kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara.

Acara berlangsung saat rombongan Presiden tiba dengan menggunakan menggunakan helikopter Super Puma TNI-AU yang terbang dari Bandara Internasional Juwata, Kota Tarakan.

Jokowi terlebih dahulu melakukan prosesi pemotongan rotan sebagai simbol memasuki wilayah adat Dayak Lundayeh.

Proses penganugerahan gelar adat ini dilakukan oleh 5 orang kepala adat Dayak lundayeh.

Kelima Kepala Adat tersebut masing-masing menyematkan atribut Dayak Lundayeh berupa sigar (topi adat), rompi (baju Talun dari kulit kayu), kalung manik, gelang, klupit (tas selempang), dan mandau/pelepet.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini