News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pegawai KPK Mundur

Firli Bahuri: Pengunduran Diri 12 Pegawai KPK Tak Ada Kaitannya dengan ASN

Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua KPK periode 2015-2019 Agus Rahardjo berjabat tangan dengan Ketua KPK Firli Bahuri usai upacara pelantikan Pimpinan dan Dewan Pengawas KPK di Istana Negara, Jakarta, Jumat (20/12/2019). Presiden Joko Widodo melantik lima pimpinan KPK periode 2019-2023 yakni Firli Bahuri, Alexander Marwata, Lili Pintauli Siregar, Nawawi Pomolango dan Nurul Ghufron. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri mengatakan 12 pegawai KPK yang mengundurkan diri bukan karena akan beralih status menjadi aparatur sipil negara (ASN).

Menurutnya pegawai lembaga antirasuah tersebut mundur karena mendapatkan pekerjaan di tempat lain atau menikah.

"Pegawai KPK yang mengundurkan diri itu tidak ada kaitan dengan pengangkatan ASN," kata Firli Bahuri di Komplek Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (20/12/2019).

Baca: Pegiat Antikorupsi Nilai Keberadaan 5 Dewan Pengawas Pilihan Jokowi Tak Bisa Banyak Menolong KPK

Firli Bahuri menjelaskan ketika masih menjabat sebagai Deputi Penindakan di KPK, ada tiga pegawai KPK yang mengundurkan diri.

Satu pegawai mundur karena ingin menikah, dan dua pegawai lainnya karena mendapatkan pekerjaan baru.

"Sama dengan 12 ini. Jadi itu tidak ada kaitan dengan ASN," kata Firli Bahuri.

Baca: Agus Rahardjo Berharap KPK Di Bawah Kepemimpinan Firli Bahuri Bisa Selesaikan Sejumlah Temuan PPATK

Lebih lanjut, mantan Kapolda Sumsel ini juga yakin mundurnya 12 pegawai KPK tidak terkait dengan pergantian pimpinan KPK.

Firli menegaskan dirinya tidak ada masalah dengan pegawai KPK.

Menurutnya, pegawai dan pimpinan KPK selalu bersatu.

"Dari dulu kita bersatu kok. Siapa yang mengatakan berpisah? Enggak ada kok," katanya.

Harapan Agus Rahardjo kepada Firli Bahuri Cs

Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2015-2019 Agus Rahardjo menyampaikan sejumlah pekerjaan rumah (PR) yang harus diselesaikan pimpinan KPK periode 2019-2024.

Agus Rahardjo menyebutkan PR tersebut berkaitan dengan sejumlah temuan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).

Hal itu disampaikan Agus saat acara serah terima jabatan dan pisah sambut pimpinan KPK di Gedung Penunjang KPK, Jakarta Selatan, Jumat (20/12/2019).

Baca: Agus Rahardjo Akan Fokus Urus Cucu Setelah Pensiun dari KPK

"Saya merasa sangat masih berutang kepada Pak Badar (Kiagus Ahmad Badaruddin,red) sebagai Kepala PPATK. Masih banyak tugas dari Pak Badar yang kita belum sanggup menyelesaikan dengan baik," kata Agus Rahardjo.

Agus Rahardjo juga menyampaikan, banyak data dari PPATK yang sudah sangat jelas sekali indikasi pidananya.

Baca: Salam Komando Jadi Simbol Agus Rahardjo Serahkan Estapet Kepemimpinan KPK Kepada Firli Bahuri

Untuk itu, ia berharap kepada Firli Bahuri sebagai Ketua baru KPK agar lebih aktif menuntaskannya.

"Karena itu data yang sedemikian banyaknya yang diberikan PPATK kepada kita itu harus mulai kita selesaikan dengan cepat. Karena itu sarana yang sebetulnya kalau orang Jawa udah ngomong itu 'cetho welo-welo', karena yang disampaikan Pak Badar itu sampai namanya copy-transfer banknya itu dilampirkan. Jadi sudah 'cetho welo-welo'," ungkap Agus Rahardjo.

Baca: Tumpak Hatorangan Panggabean Di Hadapan Pegawai KPK: Opung Kembali Lagi

Sebagai informasi, cetho welo-welo merupakan Bahasa Jawa yang kurang lebih berarti sudah sangat tampak jelas.

Agus pun berharap Firli Bahuri Cs dapat memaksimalkan pengusutan kasus dari case building atau cara penindakan melalui penelusuran mendalam dari penyelidikan hingga ke tahap penyidikan.

Salam komando

Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2015-2019 Agus Rahardjo resmi menyerahkan estafet kepemimpinan KPK kepada Firli Bahuri.

Penyerahan estapet kepemimpinan KPK dilaksanakan dalam acara serah terima jabatan dan pisah sambut pimpinan KPK di Gedung Penunjang KPK, Jakarta Selatan, Jumat (20/12/2019).

Acara diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, kemudian dilanjutkan dengan pembacaan pakta integritas.

Seluruh pimpinan KPK dan anggota Dewan Pengawas KPK periode 2019-2023 secara bersamaan membacakan Pakta Integritas dan dilanjutkan penandatanganan.

Baca: Dewan Pengawas KPK: Tugas Kami Satu Di Antaranya Jangan Sampai Ada Obral Penyadapan

Setelah seluruh anggota Dewas dan pimpinan KPK jilid V menandatangani pakta intergitas, secara resmi Agus Rahardjo menyerahkan memori jabatan kepada Ketua KPK Firli Bahuri.

Dengan demikian, tongkat kepemimpinan KPK selama empat tahun ke depan dipegang Firli Bahuri Cs.

Agus Rahardjo dan Firli Bahuri tampak melakukan salam komando saat menyerahkan memori jabatan Ketua lembaga antirasuah itu.

Baca: Para Srikandi Milenial Beri Dukungan Kepemimpinan Untuk Firli Bahuri Cs di Gedung KPK

Dalam sambutannya, Agus Rahardjo mengatakan acara serah terima jabatan pimpinan KPK tersebut sangat penting.

"Hari ini kita saksikan serah terima ini, bagi kami, saya pribadi sangat berarti. Karena saya akan momong cucu. Lepas dari itu, baik pimpinan dan Dewas yang hari ini menjabat, sebagaimana kita ketahui UU baru, kita harus optimis tidak boleh pesimis," ujar Agus.

Acara sertijab tersebut turut dihadiri Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Tjahjo Kumolo, Kepala PPATK Kiagus Badaruddin, mantan Ketua KPK Taufiquerachman Ruki, serta Wakapolda Metro Jaya Brigjen Pol Wahyu Hadiningrat.

Senyum Firli Bahuri merekah

Komjen Pol Firli Bahuri telah resmi menjadi ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) setelah mengucap sumpah/janji di hadapan di Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Prosesi tersebut dilaksanakan di ruang utama Istana Negara, Jakarta, Jumat (20/12/2019) siang.

Baca: Pimpinan KPK dari Masa ke Masa

Firli Bahuri yang mengenakan setelan jas berwarna hitam dan berdasi merah, serta mengenakan peci hitam, tiba di Istana sekitar pukul 11.45 WIB.

Ia datang bersama Alexander Marwata, Nawawi Pomolango, dan Lili Pintauli Siregar, menggunakan bus berukuran kecil.

Saat turun dari bus, Firli Bahuri menebar senyuman ke awak media, namun belum dapat berbicara banyak soal KPK ke depan.

Kehadirannya di Istana, lebih cepat dua jam setengah dari prosesi pelantikan pada pukul 14.30 WIB, karena ingin melaksanakan salat Jumat dan menjalani gladi bersih terlebih dahulu.

"Saya salat Jumat dulu yah," ucap Firli sembari melempar senyum.

Sebelum proses pengucapan sumpah jabatan, Firli pun kembali melempar senyum ke awak media dan berpose berbeda dari lainnya saat melakukan sesi foto.

Saat berfoto bersama pimpinan KPK lainnya, Firli berpose menempelkan kedua tangannya dan diangkat setinggi data.

Baca: Dewan Pengawas KPK Resmi Dilantik, Jokowi: Beliau Orang-orang Baik

Sementara pimpinan lainnya, berpose melambaikan tangan dan ada yang bersikap sempurna.

Firli beserta Alexander Mawarta, Lili Pintauli Siregar, Nurul Ghufron dan Nawawi Pamolaango dilantik sesuai Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 112/P/2019 dan No 129/P/2019 tentang pengangkatan pimpinan KPK masa jabatan 2019-2023.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini