TRIBUNNEWS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan akan melantik anggota Dewan Pengawas KPK pada Jumat (20/12/2019) bersamaan dengan pelantikan Komisioner KPK.
Pelantikan diselenggarakan di Istana Negara pukul 14.30 WIB nanti.
Jokowi membocorkan latar belakang dari 5 Dewan Pengawas KPK yang akan diumumkan ketika pelantikan Komisioner KPK.
"Ada dari jaksa, ada dari mantan KPK, ada dari ekonom, ada dari akademisi, ada dari ahli pidana," ujarnya dilansir melalui YouTube Sekertariat Presiden, Rabu (18/12/2019).
Ia menambahkan hingga saat ini nama-nama Dewan Pengawas KPK belum final karena akan diambil 5 nama dan Jokowi meminta untuk menunggu pengumuman selanjutnya.
"Nama-nama sudah masuk tapi belum kita finalkan karena hanya diambil 5. Namanya nanti ditunggu. Yang jelas nama-namanya yang baik," ungkapnya ketika berdialog dengan wartawan di Balikpapan, Kalimantan Timur, Rabu (18/12/2019).
Dikutip dari Kompas.com, lima orang anggota Dewas KPK rencananya dilantik bersama dengan lima orang komisioner KPK 2019-2023 pada 20 Desember 2019.
"Ada hakim Albertina Ho, itu tapi belum diputuskan loh ya, Pak Artidjo, saya ingat tapi lupa, dan belum diputuskan," kata Jokowi sambil menambahkan nama Ketua KPK jilid 1 Taufiequerachman Ruki yang juga diusulkan sebagai calon anggota Dewan Pengawas.
Soal & Kunci Jawaban Buku Latihan Matematika Kelas 5 SD Halaman 41 Kurikulum Merdeka : Latihan Bab 3
15 Latihan Soal Bahasa Indonesia Kelas 4 SD BAB 4 Semester 1 Kurikulum Merdeka, Meliuk dan Menerjang
BACA JUGA : Akan Dilantik, Inilah Harapan Ketua KPK Baru Firli Bahuri Terkait Pemberantasan Korupsi
Mantan Hakim Agung Mahkamah Agung (MA) Artidjo Alkotsar disebut layak menjadi Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Hal itu disampaikan Ketua KPK Agus Rahardjo.
Dia menganggap mantan Hakim Agung Mahkamah Agung (MA) Artidjo Alkotsar cocok jika menjabat sebagai Dewan Pengawas KPK.
Sebab, berdasarkan penilaian Agus, Artidjo dikenal sangat apik dalam memutus perkara korupsi.
BACA JUGA : Dewan Pengawas KPK Dilantik Hari Ini, Pengamat: Publik Menanti Komitmen Presiden
"Ya baguslah kalau memang Pak Artidjo, kita kenal sangat bagus kan," ujar Agus usai menghadiri kegiatan di Gedung ACLC KPK, Jakarta Selatan, Rabu (18/12/2019).
Nama Artidjo Alkotsar sendiri sempat disebut Presiden Jokowi (Jokowi) sebagai kandidat kuat Dewan Pengawas KPK.
Selain Artidjo, Jokowi juga membocorkan nama lainnya seperti Hakim Albertina Ho dan mantan Ketua KPK Taufiquerachman Ruki.
Namun, Jokowi memastikan ketiga nama tersebut belum sampai tahap final.
Artidjo dikenal sebagai "musuh" para koruptor selama 18 tahun berkarya di MA.
Putusan Artidjo yang kerap menjatuhi koruptor dengan hukuman lebih berat daripada hakim di tingkat pertama dan banding tidak hanya menjerakan koruptor, tetapi juga membela rasa keadilan publik.
Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Bambang Soesatyo menanggapi masuknya nama mantan Hakim Mahkamah Agung (MA) Artidjo Alkostar sebagai satu di antara kandidat Dewan Pengawas KPK.
Bambang Soesatyo setuju jika Artidjo Alkostar dipilih menjadi Dewan Pengawas KPK.
"Menurut saya perlu di-support karena pilihan terbaik sudah dipikirkan matang-matang termasuk dipilihnya satu nama yaitu Artidjo," ungkapnya.
Menurut eks Ketua DPR RI itu, Artidjo Alkostar adalah hakim yang lurus.
"Semua sudah tahu, Artdijo adalah hakim yang lurus, bahkan juga nanti sebagai pengawas bersikap tegak lurus terhadap persoalan hukum yang ada di KPK terutama dalam hal pemberantasan korupsi," ujarnya dilansir melalui YouTube Kompas TV, Kamis (19/12/2019).
Bambang ini percaya dengan Presiden yang mempunyai hak untuk memilih Dewan Pengawas KPK secara langsung.
"Saya yakin dan percaya pilihan Presiden untuk Dewan Pengawas. Saya yakin itu adalah pilihan terbaik, yang bisa mem-balance langkah-langkah hukum yang dijalankan komisioner dan penyidik yang ada di KPK," imbuhnya.
(Tribunews.com/Faisal Abdul Muhaimin/Srihandriatmo Malau)