TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - Sejumlah pelayat sudah berdatangan ke kediaman Brigadir Hendra Saut Parulian Sibarani, Jumat (20/12/2019) pagi.
Pantauan Tribun di lokasi, puluhan orang terlihat duduk di kursi bawah tenda rumah duka yang beralamat di Jalan Among, Gang Sawit, Kelurahan Labuh Baru Barat, Kecamatan Payung Sekaki, Kota Pekanbaru.
Puluhan papan bunga pun terlihat berjejer, di sepanjang jalan masuk rumah almarhum.
Jenazah akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kusuma Dharma, Kota Pekanbaru, Minggu (22/12/2019) pagi.
"Anggota saya almarhum Hendra Saut Parulian Sibarani gugur dalam melaksanakan tugas operasi di Papua. Ini merupakan putra terbaik," kata Kombes Pol Abdul Hasyim, Komandan Satuan (Dansat) Brimob Polda Riau.
Jenazah korban sudah dilepas dari Polres Yahukimo, menuju ke Cengkareng, Jakarta, lanjut ke Pekanbaru.
Menurut penjelasan Hasyim, peti jenazah korban akan langsung diserahkan kepada pihak keluarga untuk dilakukan acara adat dan keagamaan.
"Saya sudah laporkan ke pimpinan, bahwa Minggu pagi akan kita makamkan secara dinas kepolisian," tuturnya.
Hasyim memaparkan, karena almarhum sedang melaksanakan tugas operasi kepolisian BKO Polda Papua, dia dinyatakan gugur dan pimpinan Polri sudah mengambil kesimpulan terkait status kematian anggota tersebut.
"Karena ada yang meninggal dunia biasa, ada yang tewas, dan yang ini adalah gugur. Maka dinyatakan sebagai pahlawan. Jadi statusnya dia melaksanakan tugas dan gugur," jelas Hasyim.
Brigadir Hendra akan dinaikkan pangkatnya satu tingkat lebih tinggi, yakni dari Brigadir Polisi ke Brigadir Kepala (Bripka).
"Pangkatnya Bripka Anumerta Hendra Saut Parulian Sibarani," paparnya.
Baca: POPULER: Kronologi Penganiayaan Anggota Brimob Polda Riau oleh Massa hingga Tewas di Yahukimo Papua
Baca: Tangis Ibu & Firasat Buruk Calon Istri Lettu Erizal Sidabutar yang Gugur dalam Baku Tembak di Papua
Meninggal Akibat Dikeroyok
Sebelumnya diberitaoan Brigpol Hendra Saut Sibarani, anggota Brimob Polda Riau tewas dikeroyok sekelompok orang di Dekai, ibu kota Kabupaten Yahukimo, Papua, Rabu (18/12/2019).
Selai itu, seorang anggota Polres Yahukimo terluka akibat persitiwa tersebut.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Mustofa Kamal mengatakan, penganiayaan terhadap anggota Polres Yahukimo dan anggota dilakukan sekelompok orang.
"Sekelompok massa yang kini masih diselidiki, mengeroyok anggota Polisi yang sedang melaksanakan tugas," kata Kamal.
Adapun kronologis kejadian bermula ketika anggota piket Mapolres Yahukimo sedang menyelesaikan persoalan kesalahpahaman antara Camat Distrik Lolat dengan masyarakat Lolat (pak guru).
Pukul 11.27 WIT, pada saat penyelesaian sedang berjalan, seorang warga sipil buang air kecil di samping penjagaan Mapolres Yahukimo.
Baca: Gugur Ditembak KKB, Lettu Erizal Disebut Sang Ibunda Pilih Pulang Tinggal Nama Dibanding Alami Ini
Baca: Kegusaran Calon Istri Lettu Erizal Sidabutar, Kopassus Gugur di Papua Sudah Sewa Tempat Nikah
"Lalu datang salah satu anggota penjagaan atas nama Bernard Jek langsung menegur pemuda tersebut. Tapi teguran itu dibalas oleh pemuda dengar kasar, malah memaki anggota jaga dengan kata-kata, go***, anj** Ba**, makanya siapkan kamar mandi," tutur Kamal.
Selanjutnya terjadi adu mulut antara anggota penjagaan dan pemuda tersebut.
Kemudian seorang warga memanggil warga lainnya yang ada di sekitar penjagaan.
Warga yang berada di pinggir jalan langsung menyerang penjagaan Mapolres Yahukimo.
"Anggota penjagaan berusaha untuk menenangkan sekelompok masyarakat tersebut. Namun massa tetap bersikap brutal dan memukul KA SPKT Bripka Toniwi Pareme serta melempari anggota yang lain dengan menggunakan batu," ujarnya.
Baca: Kronologi Anggota Brimob Tewas Dianiaya Warga Yahukimo Papua, Berawal dari Kencing Sembarangan
Baca: Ini Kronologi Kerusuhan yang Menewaskan Anggota Brimob Polda Riau yang Bertugas di Yahukimo
Setelah kejadian tersebut, kemudian anggota yang berada di Mapolres Yahukimo langsung menuju penjagaan SPKT untuk melerai keributan dan menyuruh masyarakat untuk pulang ke rumah masing-masing.
"Selanjutnya, anggota berusaha mencari pelaku yang telah memukul dan melempari anggota. Tapi saat dilakukan pencarian mendapat serangan dari masyarakat yang berada di seputaran Pasar Lama dan seketika itu anggota langsung mengeluarkan tembakan peringatan ke arah udara," katanya.
Masyarakat rupanya tidak terima dengan kejadian tersebut.
Massa langsung melakukan tindakan kekerasan secara membabi buta kepada orang yang berada di Jalan Jalur 1 permukiman.
Massa juga membakar dua unit kendaraan masyarakat yang sedang lewat di jalan seputaran Kompleks Ruko Blok B.
"Personel Brimob Polda Riau Brigadir Hendra Saut Sibarani yang saat itu sedang melewati Permukiman Jalur 1 hendak ke arah Pos Brimob kemudian dianiaya sekelompok masyarakat di depan toko Cahaya Yahukimo," katanya.
Baca: Sederet Fakta Anggota Brimob Tewas di Yahukimo Papua, Berawal dari Tegur Warga Buang Air Kecil
Baca: Merasa Terdesak Jadi Alasan Banyaknya Teroris Yang Ditangkap di Papua
Anggota yang berada di lokasi, langsung membubarkan massa yang berada di seputaran Perempatan Pasar Baru.
Sedangkan anggota Brimob Polda Riau yang mengalami pengeroyokan kemudian dibawa ke RSUD Dekai dengan menggunakan mobil Patroli Polsek Kota untuk mendapatkan pertolongan medis.
"Namun Pukul 14.20 WIT, Korban Brigpol Hendra Saut Sibarani anggota BKO Brimob Polda Riau BKO Polres Yahukimo dinyatakan meninggal dunia oleh pihak RSUD Dekai," kata Kamal.
Hingga kini pelaku pengeroyokan masih dalam penyelidikan.
"Masih didalami terkait pelaku. Sedangkan anggota Polres Yahukimo yang juga dikeroyok atas nama Bripda Agustinus Nabu mengalami luka pada bagian telinga sebelah kanan akibat dari terkena lemparan batu dari masyarakat. Sedangkan masyarakat yang luka-luka atas nama Nikolaus Ribo Situr," katanya.
Saat ini kata Kamal, untuk menenangkan situasi, pihaknya sedang melakukan pendekatan terhadap tokoh-tokoh di Yahukimo.
"Kami sangat menyayangkan kejadian itu," katanya.
Setelah kejadian, kata Kamal, situasi di Kabupaten Yahukimo kembali aman dan kondusif.
"Personel gabungan terus melakukan patroli untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan yang dapat mengganggu stabilitas keamanan di Kabupaten Yahukimo," ujarnya.
Kepolisian juga mengimbau kepada seluruh masyarakat khususnya di Kabupaten Yahukimo agar tetap tenang.
"Jangan terpancing dengan isu-isu yang tidak benar yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan diantara anak bangsa," ucapnya.
Sementara korban tewas bakal dievakuasi ke Jayapura, Kamis 19 Desember untuk seanjutnya diterbangkan ke Riau.
"Korban juga mendapatkan kenaikan pangkat. Ia meninggal karena sedang menjalankan tugas," ujarnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunpekanbaru.com dengan judul LIVE FB: Jenazah Brigadir Hendra Anggota Brimob Polda Riau yang Gugur di Papua Tiba di Rumah Duka