Sertifikasi tersebut diberikan oleh Information System Audit and Control Foundation, USA.
Amien mengikuti program pendidikan jangka pendek (satu bulan) The Corruption and Anti-Corruption Training yang diselenggarakan oleh National Center for Development Studies (NCDS) pada Australian National University di Canberra, Australia pada 1998.
Pendidikan tersebut berfokus pada analisis korupsi secara mendalam dan konsep memeranginya secara luas.
Awal Karir Amien Sunaryadi
Dikutip dari Litbang Kompas, Amien Sunaryadi mengawali karirnya sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Ia tergabung Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP).
Amien juga bergabung menjadi anggota Ikatan Akuntan Indonesia pada 1996.
Amien pernah menjabat sebagai manajer pada unit Dispute Analysis and Investigations PT PricewaterhouseCoopers FAS pada Oktober 2000-Juni 2003.
Pada Juli 2003-Desember 2003 jabatannya berubah menjadi Senior Manager pada unit dan perusahaan yang sama.
Bersama Taufiqurrahman Ruki, ia berhasil terpilih sebagai pasangan Ketua dan Wakil Ketua KPK periode 2003-2007.
Di masa jabatannya tersebut, ia memperkenalkan pemberantasan korupsi yang progresif, menjadi konseptor dari tindakan penggeledahan.
Selain itu, ia juga memperkenalkan tindakan surveilance yang dilakukan KPK untuk mengungkap kasus korupsi high profile.
Amien merupakan tokoh pendobrak tradisi pemberantasan korupsi.
Diketahui, sebelumnya tindak korupsi tidak menyentuh perbuatan suap-menyuap.
Kini, berbagai kasus korupsi high profile dapat diungkap KPK dan bisa dilihat di berbagai media masa.
Ayah dari tiga orang anak ini menjabat sebagai Program Director Lembaga Pengkajian Good Governance (LPGG) dalam kurun waktu September 1999- Agustus 2004.
Kini, ia menjabat sebagai Komisaris Utama PLN, terhitung sejak Senin (23/12/2019).
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)