TRIBUNNEWS.COM - Menteri BUMN Erick Thohir resmi menunjuk Zulkifli Zaini sebagai Direktur Utama (Dirut) PLN, serta Amien Sunaryadi sebagai Komisaris Utama PLN.
Mantan Anggota Komisi VII DPR, Kurtubi turut memberikan komentarnya terkait pengangkatan dua pimpinan baru PLN tersebut.
Menurut Kurtubi, pemilihan dua pimpinan PLN tersebut kurang ideal.
Pernyataan tersebut disampaikan Kurtubi dalam acara Primetime News yang kemudian diunggah di kanal YouTube metrotvnews, Selasa (24/12/2019).
"Karena dilihat dari pendidikan maupun pengalamannya kurang terkait dengan kelistrikan nasional," ujar Kurtubi.
Meskipun demikian, Kurtubi menilai, pemerintah telah mempertimbangkan secara matang terkait pemilihan dua pimpinan baru PLN tersebut.
Lebih lanjut, Kurtubi pun menjelaskan persoalan yang ada di PLN.
Menurut Kurtubi, pemerintah terlalu berkonsentrasi untuk mencapai elektrifikasi 100 persen.
"Sehingga mengabaikan tugas PLN untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi dan mendukung industrialiasi dengan bersih," ungkapnya.
Kurtubi menilai, meskipun lima tahun yang lalu elektrifikasi berhasil mencapai 99 persen, namun tantangan berikutnya sangat berat.
Sebab, listrik harus ditempatkan sebagai modal dasar, sama seperti infrastruktur yang lain untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi.
Bahkan, menurt Kurtubi, peran listrik lebih dari infrastruktur yang lain.
"Karena listrik ini secara tidak langsung disebut dalam pasal 33 UUD 1945," ungkapnya.
Karena itu, pengelolaan kelistrikan nasional di bawah PLN ke depan harus diarahkan untuk mendukung industrialisasi.