TRIBUNNEWSWIKI.COM - Kecelakaan bus Sriwijaya jurusan Bengkulu-Palembang di Liku Lematang, Desa Perahu, Dempo Pagar Alam, Sumatera Selatan menyisakan duka yang mendalam.
Terlebih bagi keluarga korban yang ditinggalkan maupun korban yang masih hidup.
Kecelakaan maut yang menewaskan lebih dari 30 orang ini terjadi pada Senin, 23 Desember 2019 sekitar pukul 23.15 WIB.
Bus Sriwijaya yang dikemudikan oleh Ferri ini menabrak beton dan terjun ke sungai di Liku Lematang.
Sebelum mengalami insiden tragis tersebut, sang sopir bus Sriwijaya, Ferri rupanya sudah menunjukkan sikap tak biasa sebelum berangkat kerja.
Gelagat aneh yang terjadi secara tiba-tiba juga dirasakan oleh sang istri.
Hal ini diungkapkan oleh Jalaluddin (55) yang merupakan ayah kandung Ferri.