Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Demokrat, Syarief Hasan berharap pemerintahan Presiden Jokowi tidak lagi menyalahkan pemerintahan sebelumnya terkait masalah asuransi Jiwasraya.
"Partai Demokrat sangat mengharapkan agar Presiden jangan setiap persoalan menyalahkan pemerintah sebelumnya," ujarnya dilansir melalui YouTube Kompas TV, Jumat (20/12/2019).
Menurutnya, pemerintah sekarang harus lebih fokus untuk membenahi pertumbuhan ekonomi ke depan.
Ia menyatakan, pada masa pemerintahan SBY rata-rata pertumbuhan ekonomi 6 persen.
"Pada waktu SBY, rata-rata pertumbuhan ekonomi 6 persen. Semua permasalahan nasional yang ada bisa diatasi dengan bagus," ungkapnya.
Syarief Hasan menegaskan, permasalahan asuransi Jiwasraya pernah ditangani oleh SBY.
"Utang kepada AMF bisa dilunasi. Masalah Jiwasraya pernah ditangani," imbuhnya.
Sebelumnya, Presiden Jokowi angkat bicara soal kasus gagal bayar polis asuransi milik perusahaan asuransi pelat merah, Jiwasraya.
Jiwasraya sebelumnya menyerah dan tak sanggup memenuhi kewajiban pembayaran yang mencapai Rp 12,4 triliun.
Jokowi menegaskan, masalah di Jiwasraya terjadi sejak 10 tahun lalu atau sejak era SBY.
"Ini persoalan yang sudah lama sekali 10 tahun yang lalu, problem yang dalam tiga tahun ini kita sudah tahu dan ingin menyelesaikan masalah ini," kata Jokowi saat berbincang dengan wartawan di Balikpapan, Rabu (18/12/2019).
Jokowi menegaskan, kasus gagal bayar Jiwasraya ini adalah masalah yang berat.
Namun, ia meyakini Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Kementerian Keuangan mampu mengatasinya.
(Tribunnews.com/Faisal Abdul Muhaimin)