TRIBUNNEWS.COM - Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis angkat bicara terkait diamankannya dua pelaku penyerangan terhadap Novel Baswedan.
Idham Azis mengapresiasi pelaksana tugas dan kinerja tim teknis yang berhasil mengamankan dua pelaku berinisial RM dan RB, Jumat (27/12/2019).
"Namun di balik itu, saya juga merasa prihatin karena ternyata pelakunya adalah anggota Polri aktif," kata Idham Azis yang Tribunnews kutip melalui tayangan YouTube Kompas TV, Sabtu (28/12/2019).
Ke depan, Idham telah memerintahkan Kabareskrim Polda Metro Jaya untuk melakukan proses penyidikan yang transparan.
Ia juga meminta masyarakat memberi waktu para penyidik, untuk melakukan proses penyidikan.
Idham Azis juga pastikan sidang akan digelar secara terbuka.
Diberitakan sebelumnya, dua pelaku penyerangan terhadap penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan, dipindahkan menuju ke Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Sabtu (28/12/2019).
Saat digiring oleh petugas, pelaku penyerangan Novel yang berinisial RB tersebut berteriak.
"Tolong dicatat, saya enggak suka sama Novel karena dia pengkhianat," ucap pelaku RB yang Tribunnews kutip dari tayangan YouTube Kompas Tv, Jumat (28/12/2019).
Dikabarkan sebelumnya, petugas Polri telah mengamankan pelaku penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan, Kamis (26/12/2019) kemarin di Cimanggis, Depok.
Pelaku penyerangan dan teror terhadap Novel Baswedan berinisial RM dan RB.
Keduanya merupakan anggota Polri aktif.
RM adalah pelaku yang menyetir motor.
RB adalah pelaku yang menyiramkan air keras ke Novel Baswedan.