News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kasus Novel Baswedan

Dua Polisi Aktif Diduga Pelaku Penyiram Air Keras Terhadap Novel Baswedan Jadi Tersangka

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bagian Keamanan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masih melakukan pengamanan di kediaman penyidik KPK, Novel Baswedan.

Bukan Ditangkap Tapi Menyerahkan Diri

Sementara itu, Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane mengaku mengetahui informasi jika kedua orang yang telah diamankan polisi itu bukan karena ditangkap, melainkan menyerahkan diri ke kantor kepolisian.

Karopenmas Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Argo Yuwono dan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus serta jajaran kepolisian melakukan konferensi pers terkait penangkapan tersangka penyiraman air keras kepada penyidik senior KPK, Novel Baswedan di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat (27/12/2019). Menurut Listyo Tadi malam tim teknis telah mengamankan pelaku yang diduga melakukan penyiraman terhadap Novel Baswedan, pelaku ada dua orang dengan inisial RM dan RB. (Tribunnews/Jeprima) (Tribunnews/JEPRIMA)

Dari informasi yang diperolehnya, hanya satu dari kedua orang tersebut yang merupakan anggota Mako Brimob Kelapa Dua Depok, berpangkat brigadir.

Namun, saat melakukan aksi penyiraman air keras kepada Novel pada 11 April 2017 lalu, anggota Brimob tersebut mengajak temannya.

"IPW mendapat informasi A1 bahwa terduga pelaku penyerangan Novel adalah anggota Polri dari Brimob, Kelapa Dua, Depok. Terduga pelaku berpangkat brigadir itu adalah pelaku tunggal," kata Neta.

Baca: Respons Novel Baswedan Sikapi Motif Pelaku Penyiraman Air Keras pada Dirinya: Ini Lelucon Apalagi

Baca: Tangkap Penyerang Novel Baswedan, Lemkapi Apresiasi Polri

Adapun seorang pelaku lainnya berperan mengendarai sepeda motor saat penyiraman terhadap Novel.

"Terduga pelaku minta diantarkan oleh temannya ke kawasan perumahan Novel di Kelapa Gading dengan sepeda motor dan temannya tersebut tidak tahu-menahu bahwa terduga pelaku akan menyerang Novel," tuturnya.

Disebutkan Neta, anggota Brimob yang berperan menyiramkan air keras menggunakan air aki mobil bercampur air saat melancarkan aksinya ke Novel.

Namun, Neta belum memperoleh informasi perihal aktor intelektual maupun motif dari penyiraman air keras tersebut.

Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri, Komisaris Jenderal (Komjen) Listyo Sigit Prabowo bersama Karopenmas Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Argo Yuwono dan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus serta jajaran kepolisian melakukan konferensi pers terkait penangkapan tersangka penyiraman air keras kepada penyidik senior KPK, Novel Baswedan di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat (27/12/2019). Menurut Listyo Tadi malam tim teknis telah mengamankan pelaku yang diduga melakukan penyiraman terhadap Novel Baswedan, pelaku ada dua orang dengan inisial RM dan RB. (Tribunnews/Jeprima) (Tribunnews/JEPRIMA)

"Dia menyerang Novel dengan air aki mobil yang sudah dicampur air, yang dia siapkan sebelumnya. Tujuannya karena merasa kesal dan dendam dengan ulah Novel, yang tidak dijelaskan yang bersangkutan kenapa yang bersangkutan dendam pada Novel," tuturnya.

Neta meminta Polri untuk segera membuka kasus penyerangan Novel Baswedan secara transparan ke publik, mulai latar belakang kedua pelaku, motif kasus, ada atau tidaknya aktor intelektual hingga alasan pelaku menyerahkan diri.

"Dengan transparannya pengungkapan kasus ini, kasus Novel bisa segera dituntaskan, sehingga Polri tidak terus-menerus tersandera kasus Novel," ujarnya.

Pelaku penyerangan dan teror terhadap Novel Baswedan baru berhasil diungkap Polri setelah kasus itu terjadi lebih dari 2,5 tahun.

Novel diserang pada 11 April 2017 saat berjalan menuju kediamannya, setelah menunaikan ibadah salat Subuh di Masjid Al Ihsan, Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini