News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Viral Media Sosial

6 Fakta Uha, Pahlawan Lingkungan 'Manusia Gorong-Gorong' Bermula Geram dengan Dinas PU hingga Viral

Penulis: Nidaul 'Urwatul Wutsqa
Editor: Ifa Nabila
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Uha (42) mendekap ibunya, Ikah (60)

TRIBUNNEWS.COM - Video seorang pria bernama Uha (42) viral lantaran aksinya menyelam ke dalam gorong-gorong air kotor berwarna hitam keabuan yang pekat.

Uha beraksi menyelami gorong-gorong air kotor sedalam tiga meter di daerah Jalan Asep Berlian, Cicadas, Bandung, untuk melancarkan saluran air.

Hanya bertelanjang dada, Uha masuk ke dalam gorong-gorong yang hanya berukuran sepetak badan manusia dewasa.

Beberapa detik kemudian, air di gorong-gorong itu langsung surut dan aliran airnya menjadi lancar.

Aksi pria tersebut terekam dalam sebuah video hingga viral di jagad media sosial Instagram dan Twitter.

Atas sikapnya yang menjadi pahlawan lingkungan itu, Uha dijuluki 'Manusia Gorong-Gorong' oleh warga setempat.

Uha pun juga mendapat penghargaan dari kecamatan, kelurahan, dan wali kota.

Berikut beberapa fakta mengenai Uha, Si Manusia Gorong-Gorong:

1. Viral di Media Online

Aksi Uha yang menyelam di gorong-gorong air kotor itu ternyata direkam oleh pria bernama Agus, adik dari Uha.

Dalam video, Agus terlihat membantu Uha memegang tangga tumpuan Uha saat menyelam.

Video itu akhirnya tersebar di sosial media dan menjadi viral.

Tak sedikit komentar yang hadir memuji aksi Uha.

Rupanya video tersebut pertama kali diunggah oleh akun Twitter Yulius Iskandar (@juliuzickboy).

"Mau nanya Ke @Kabar_Mangoded - Bapa ini layak dapet penghargaan ga? Lokasi di daerah Bandung Utara.. #wargateladan #bandungjuara," tulis Yulius dalam cuitannya.

Cuitan Yulius Iskandar itu hingga kini per Senin (30/12/2019), menuai perhatian publik dengan jumlah komentar 2.200, like 45,9 ribu, dan diunggah ulang oleh 30 ribu orang di Twitter.

Dilansir dari Tribunnews.com, Yulius sendiri mengaku mendapat video tersebut dari grup Whats App-nya.

Rekaman Uha tersebut ia dapat pada Jumat (27/12/2019).

Kemudian video tersebut merembet ke Instagram yang diunggah akun @infobdgcom

"Demi melancarkan saluran yang mampet, bapak ini rela menyelam di saluran air yang kotor, salut!

Semoga bapak ini selalu diberi kesehatan. info yang mimin dapat lokasi bapak ini berada di daerah Asep Berlian, Cicadas.

Menurut Wargi Bandung, layakkah bapak ini mendapat apresiasi dari Pemerintah Kota Bandung?" tulis admin dalam keterangannya.

Postingan yang diunggah pada Sabtu (28/12/2019), hingga kini ditonton sebanyak 256,780 penonton, dan menuai 256 like, juga 2919 komentar.

2. Uha Geram dengan Petugas Dinas Pekerjaan Umum

Ua mengaku geram dengan pihak Dinas Pekerjaan Umum (PU) yang lambat jika dipanggil untuk membersihkan saluran drainase.

Ia mengatakan petugas tersebut sering kali susah saat ditelepon untuk dimintai bantuan warga.

Lebih lanjut, petugas PU kerap menunda-nunda pelayanan.

Begitu halnya dengan petugas dari PDAM yang hanya membetulkan bagian saluran air bersihnya saja.

Ini mah inisiatif dari saya saja sendiri, soalnya petugas kalau di telepon susah, bilangnya nanti-nanti terus. Pernah datang, tapi datangnya kalau sudah surut. Malah seringnya tidak pernah datang," ujar Uha dikutip dari Kompas.com (10:11 WIB).

3. Saluran Air Sedalam 3 Meter

Diketahui, saluran air yang mampat tersebut terjadi di gorong-gorong di daerah Jalan Asep Berlian, Cicadas, Bandung.

Gorong-gorong itu sendiri sedalam 3 meter dengan di dalamnya hanya terdapat saluran selebar 14 inchi.

Air dalam gorong-gorong itu terhambat oleh banyaknya sampah warga yang tertimbun sehingga menyebabkan mampertnya saluran air.

Warna airnya pun hitam keabuan pekat yang bau dan kotor.

Bahkan saat Uha keluar dari gorong-gorong tersebut, sempat menyinggung dengan pernyataan yang tidak sebenarnya.

"Rasa stoberi," ujar Uha mengacungkan jempolnya dalam video.

Di sisi lain, Uha mengaku tidak sekali ia membetulkan saluran air pada gorong-gorong di daerahnya.

Uha mengatakan sudah menjadi langganan warga untuk membersihkan gorong-gorong saat terjadi luapan air.

"Ah, saya mah udah biasa, langsung aja masuk cuma pakai kolor," ujarnya, dilansir Kompas.com, (13.27 WIB).

4. Pekerjaan Uha

Uha merupakan warga dari Gang H Syahroni, Asep Berlian, Cicadas, Kota Bandung, Jawa Barat.

Seorang pria berusia 42 tahun yang tidak memiliki pekerjaan tetap.

Sehari-harinya ia bekerja serabutan.

Sebelumnya ia pernah bekerja sebagai tukang becak.

Di sisi lain ia merupakan anggota Linmas RW 003, Cikutra, Cibeunying Kidul, Kota Bandung.

5. Mendapat Penghargaan Kelurahan, Kecamatan, dan Wali Kota

Uha mendapat penghargaan berupa piagam penghargaan, paket sembako, dan uang dari Camat setempat.

Diketahui, Uha kebetulan bagian dari pada anggota Linmas RW 003, Cikutra, Cibeunying Kidul.

Maka Uha juga mendapat seragam Linmas.

Sebelumnya, ibunda Uha, Ikah (60) salah sangka terhadap momen pemberian penghargaan Uha sebagai pahlawan lingkungan.

Ikah mengira Uha terlibat melakukan perbuatan kriminal.

Ketika akan diajak ke Balai Pertemuan Warga, Ikah pun berteriak histeris sambil menangis.

Namun, setengah jam kemudian, Ikah dapat ditenangkan setelah Uha dan pihak kelurahan memberikan pengertian yang benar.

6. Julukan Manusia Gorong-Gorong

Secara sepontan Uha mendapat julukan dari warga yakni Si Manusia Gorong-Gorong.

Bagi warga Cikutra, Uha merupakan pahlawan lingkungan yang suka menolong warga setempat.

Celetukan sebutan tersebut juga dilontarkan oleh perekam video saat Uha melakukan aksinya.

"Manusa gorong-gorong," lontaran suara dalam video.

(Tribunnews.com/Nidaul 'Urwatul Wutsqa)

 
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini