Wapres Kiai Maruf Amin mengatakan tantangan ekonomi Indonesia ke depan akan berat, dan sektor perindustrian berada di dalamnya bagaimana bapak melihat ini dalam atribusi sebagai tim ahli wapres?
Tantangan ke depan sangat berat apalagi dalam suasana ekonomi global yang belum menentu.
Maka dari itu guna menarik investasi masuk maka kita harus memangkas rantai birokrasi dan mempermudah berbagai izin dan aturan serta adanya kepastian hukum dalam berusaha.
Ini penting karena kita harus berlomba dengan negara tetangga terutama Vietnam, Thailand, Malaysia dan lain-lain.
Kadang aturan sudah dibuat bagus, tapi pelaksanaan di lapangan terutama di daerah masih sering berbeda penafsiran yang kadang malah menyulitkan pelaku usaha dan industri sehingga jalannya menjadi tersendat-sendat.
Baca: Jamiyah Batak Mulim Indonesa: Selamat Mengemban Tugas Jokowi Kiai Maruf Amin
Kalau hal seperti ini terus-menerus dibiarkan, maka lama kelamaan investor akan berpaling ke negara pesaing lain. Kalau sudah seperti itu, maka akan sangat sulit untuk menarik kembali investor masuk.
Apa pun namanya kita harus membuat agar investor dan pelaku usaha merasa nyaman tidak ditakut-takuti sehingga mereka dapat bersaing di pentas global.
Sebagai seorang direktur dan juga ketua tim ahli wapres, bagaimana membagi waktu antara urusan keluarga dengan tugas yang diemban saat ini?
Sebagai Tim Ahli kan tidak harus tiap hari berkantor di situ, jadi kegiatan kantor masing masing anggota tim ahli tidak terganggu sama sekali.
Istri dan anak anak saya juga sudah terbiasa dengan kegiatan saya diluar rumah yang sangat padat dan menyita waktu.
Baca: Yusril: Menjadi Advokat Ladang Saya Mengabdi kepada Negara
Yang paling utama adalah kita harus melakukannya dengan niat yang tulus dan dari hati yang bersih.
Insyaallah akan menghasilkan masukan yang terbaik buat bangsa yang kita cintai bersama.