Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto menunjuk sejumlah Purnawirawan Jenderal untuk menjadi asisten khususnya.
Beredar Surat Keputusan Menteri Pertahanan bernomor KEP/1869/M/XII/2019 dikalangan media, yang didalamnya terdapat daftar asisten khusus itu.
Dalam SK ada 5 nama Purnawirawan yang mulai tanggal 6 Desember 2019, resmi ditunjuk menjadi asisten khusus Prabowo.
Baca: Stafsus Menhan Nilai Letjen TNI Purn Sjafrie Sjamsoeddin Punya Kapasitas Bantu Tugas Prabowo
Baca: Tak Menerima Saran dari Muannas Alaidid, Ahmad Dhani Ngambek dan Tinggalkan Tempat Wawancara
Baca: Pesan Ahmad Dhani Setelah Bebas dari Penjara: Saya Dukung Prabowo jadi Presiden Masa Depan
Seperti dikutip dalam SK tersebut, penunjukan dimaksudkan untuk mendukung kelancaran tugas-tugas Menteri Pertahanan.
Berikut kelima asisten khusus Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto :
1. Letjen TNI (Purn) Sjafrie Sjamsoeddin,
2. Letjen TNI (Purn) Hotmangaradja Pandjaitan,
3. Laksdya TNI (Purn) Didit Herdiawan,
4. Mayjen TNI (Purn) Chairawan Kadarsyah Kadirussalam Nusyirwan,
5. Marsda TNI (Purn) Bonar H Hutagaol.
Sampai berita ini diturunkan, Tribunnews.com telah melakukan konfirmasi kepada pihak Kemenhan RI, namun belum mendapatkan balasan.
Sementara itu, Staf Khusus Menteri Pertahanan Bidang Komunikasi Publik dan Hubungan Antar-lembaga Dahnil Anzar Simanjuntak menilai, Letjen TNI (Purn) Syafrie Sjamsoeddin berkapasitas dan dibutuhkan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto untuk menjalankan tugas-tugasnya.
Dahnil mengatakan, latar belakang pengalaman panjang di bidang pertahanan khususnya di Kementerian Pertahanan.
"Kapasitas beliau sangat dibutuhkan oleh Pak Menhan memberikan berbagai masukan dan asistensi kerja-kerja Pak Prabowo sebagai Menhan," kata Dahnil ketika dihubungi Tribunnews.com terkait kabar ditunjuknya Sjafrie sebagai penasihat khusus Menhan pada Senin (30/12/2019).
Ketika ditanya sejak kapan Sjafrie ditunjuk sebagai penasihat khusus Menhan, Dahnil belum menjawab.