TRIBUNNEWS.COM - Ustaz Yusuf Mansur memberikan dukungan kepada Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan terkait bencana banjir yang melanda Jakarta dan sekitarnya sejak Rabu (1/1/2020).
Hal ini disampaikan Ustaz Yusuf Mansur melalui akun Instagram-nya @yusufmansurnew, Kamis, (2/1/2020).
Dalam unggahannya ayah dari Wirda Mansur ini mengatakan, pahala menjadi seorang pemimpin sangat banyak.
Ia mengapresiasi kinerja Anies yang bisa menggerakkan banyak massa untuk saling membantu ketika musibah banjir melanda Ibu Kota.
Pimpinan Pondok Pesantren Daarul Qur'an ini mengaku mendengarkan apa yang dikatakan Anies Baswedan melalui layar televisi.
Berikut isi caption unggahan Yusuf Mansur:
Pahala jadi pemimpin, banyak banget...
Siapa yang bs bantu dg begitu banyak? Siapa yang bs menggerakkan begitu banyak orang? .
Saya mendengarkan penjelasan Pak @aniesbaswedan.
Saya hanyalah orang yang kepengennya positif dan mendoakan.
Secara nyadar ga bs bantu apa2.
Teriring doa u/ siapa aja yang sdg jd pemimpin dan pejabat. Siapapun ia. Dari faksi dan partai manapun.
Asli ga gampang jadi pemimpin. Bnr2 justru bth didoakan oleh kita semua. Dan didukung oleh baik sangka dan enerji positif kita.
Sementara itu, Anies Baswedan tidak mau menyalahkan pihak manapun terkait banjir yang melanda ibu kota.
"Kami sampaikan pada semua, Pemprov DKI Jakarta tidak mau menyalahkan siapa pun."
"Saya tidak akan menyalahkan siapa pun dan tidak bicara salahnya hujannya banyak," kata Anies Baswedan.
Pernyataan tersebut disampaikan Anies Baswedan dalam video yang diunggah di kanal YouTube KompasTV, Rabu (1/1/2020).
Lebih lanjut, Anies Baswedan menyampaikan Pemprov DKI akan bertanggung jawab menanggulangi masalah banjir saat ini.
"Faktanya ada banjir dan faktanya kita harus bereskan masalah ini," ungkap Anies
Menurut Anies, saat ini prioritas Pemerintah Provinsi DKI Jakarta adalah mengevakuasi masyarakat dari banjir.
Sehingga, harapannya tidak ada korban akibat hujan dengan curah tinggi yang mengguyur Jakarta.
"Sekarang fokus kami adalah pada penanganan keselamatan warga,"
"Memastikan, seluruh kebutuhan pokok dan dasarnya terpenuhi," jelas Anies Baswedan.
BACA JUGA : Imbas Banjir, Rekayasa Lalu Lintas Diberlakukan di Sejumlah Ruas Jalan di Jakarta
Sebelumnya, Anies Baswedan, menyempatkan waktu untuk meninjau langsung kondisi banjir di pintu air Latuharhari, Jakarta pada Rabu (1/1/2020).
Anies Baswedan menilai bencana banjir Jakarta kali ini cukup ekstrem dibanding biasanya.
"Kita harus perhatikan di sini, ini kondisi yang cukup ekstrem."
"Karena itu respon kita sekarang adalah respon cepat memastikan warga selamat," ujar Anies Baswedan, dilansir kanal YouTube KompasTV.
Kepada masyarakat, Anies menyampaikan seluruh jajaran Pemprov DKI Jakarta telah siaga.
"Curah hujan di luar kendali kita, tapi dampak dari curah hujan kita harus bisa mengendalikan," kata Anies.
BACA JUGA : Hari Kedua Banjir Jakarta, Anies Baswedan Tegaskan Pemprov DKI akan Bertanggung Jawab
Eks menteri pendidikan dan kebudayaan ini mengatakan, akan fokus pada penanggulangan banjir.
"Karena banyak tempat-tempat yang tidak pernah mengalami banjir dan sekarang mengalami," ungkapnya.
Lebih lanjut, ia menegaskan pada fase evakuasi saat ini dipastikan warga semuanya selamat.
Anies menyebut ada beberapa lokasi yang sebagian belum selesai dievakuasi.
"Tadi misalnya di Cipinang Melayu ada 10 perahu karet kita masuk kampung untuk mengangkut warga yang masih ada di dalam,"
"Lebih dari 100 orang masih (terjebak) berada dalam perkampungan. Jadi sekarang kita fokus pada situ," jelas Anies Baswedan.
Setelah evakuasi warga selesai, Anies akan mencari tahu sumber penyebab terjadinya banjir. (*)
(Tribunnews.com/Faisal Abdul Muhaimin/Indah Aprilin Cahyani)