TRIBUNNEWS.COM - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mohamad Mahfud MD menyatakan bahwa Indonesia tidak akan menempuh langkah negosiasi dengan China untuk menyelesaikan perkara di Natuna.
Mahfud MD mengatakan Indonesia akan tegas melakukan pengusiran terhadap kapal-kapal asal China yang masuk melanggar wilayah Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) perairan Natuna.
Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Minggu (5/1/2020), Mahfud MD menegaskan tak ada ruang untuk negosiasi soal kedaulatan Indonesia.
"Indonesia tidak akan melakukan negosiasi dengan China," kata Mahfud saat menghadiri Dies Natalis Universitas Brawijaya (UB) ke-57 di Kampus Universitas Brawijaya (UB), Minggu (5/1/2020).
Ia mengatakan apabila bernegosiasi berarti Indonesia telah mengakui ada konflik di Natuna.
"Karena kalau negosiasi berarti masalah bilateral dan ada konflik tentang perairan itu. Nah, perairan ini tidak ada konflik," ujar Mahfud MD.
Mahfud MD kemudian menerangkan bahwa China memang pernah berkonflik beberapa kali soal masalah perbatasan dengan negara-negara lain.
"Tiongkok (China) memang punya konflik perbatasan, itu dengan negara lain. Dengan Vietnam, dengan Malaysia, dengan Brunei, dengan Taiwan, dengan Filipina. Itu konflik dengan China. Indonesia tidak pernah," ujar Mahfud.
Ia menambahkan bahwa masalah China dengan negara-negara lain sudah selesai pada tahun 2016.
Hasilnya China tidak memiliki hak untuk mengklaim daerah-daerah yang memang bukan termasuk daerahnya.