Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Daniel Yusmic terpilih menjadi Hakim Konstitusi untuk masa jabatan 2020–2025 atas usulan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Daniel Yusmic mengucapkan sumpah jabatan sebagai Hakim Konstitusi di Istana Negara, Selasa (7/1/2020) sore.
Berdasarkan keterangan resmi yang disampaikan Mahkamah Konstitusi, Daniel merupakan Kepala Bagian Peminatan Hukum Tata Negara sekaligus dosen aktif di Fakultas Hukum Universitas Katolik Atma Jaya Jakarta.
Baca: Firli Bahuri Sebut Organisasi dan Tata Kerja KPK Masih dalam Tahap Pembahasan
Nama Daniel masuk dalam tiga nama calon Hakim Konstitusi yang diajukan Panitia Seleksi Calon Hakim Konstitusi dari unsur Presiden pada Desember 2019 lalu.
Daniel terpilih seiring berakhirnya masa jabatan Hakim Konstitusi I Dewa Gede Palguna.
Daniel merupakan satu dari tiga orang yang diajukan Pansel kepada Presiden, dua diantaranya Suparman Marzuki dan Ida Budhiati.
Baca: Jokowi Mendadak Tinjau Longsor di Sukajaya, Diguyur Hujan hingga Pakai Jas Hujan Kresek
Sebelum menjabat sebagai hakim konstitusi, Daniel sempat mengajar di Universitas Kristen Indonesia dan Universitas Katolik Soegiyopranoto.
Pada 2011, Daniel memperoleh gelar doktoralnya di Universitas Indonesia dengan Ketua Mahkamah Konstitusi Masa Jabatan 2003–2009 Jimly Asshiddiqie sebagai promotor.
Pria kelahiran Kupang, 15 Desember 1964 ini dikenal sebagai pegiat di bidang hukum.
Ia juga menyibukkan diri dalam pelayanan gereja.
Baca: Potret Presiden Jokowi Pakai Jas Hujan Kresek Hijau Terang kala Tinjau Banjir, Ini Kronologinya
Pada saat bersamaan, Suhartoyo kembali terpilih menjadi Hakim Konstitusi Masa Jabatan 2020–2025 atas usulan Mahkamah Agung.
Suhartoyo kembali menjabat sebagai Hakim Konstitusi yang diusulkan Mahkamah Agung untuk lima tahun ke depan.
Untuk diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyaksikan pengucapan sumpah jabatan oleh Daniel Yusmic Pancastaki Foekh dan Suhartoyo sebagai Hakim Konstitusi untuk periode 2020 hingga 2025.
Baca: Pimpinan MPR Dukung Sikap Tegas Presiden Jokowi Jaga Kedaulatan Wilayah NKRI