News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kasus Novel Baswedan

Novel Baswedan: Penyerangan Ini Sistematis dan Terorganisir, Pelakunya Bukan Hanya 2, Ada Orang Lain

Penulis: Nuryanti
Editor: Whiesa Daniswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penyidik Senior KPK Novel Baswedan berjalan meninggalkan ruang penyidikan usai menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (6/1/2020). Novel Baswedan datang untuk memberikan keterangan sebagai saksi pascapenetapan dua orang tersangka pelaku penyiraman air keras. Tribunnews/Jeprima

TRIBUNNEWS.COM - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan mengatakan, kasus penyerangan terhadapnya sistematis dan terorganisir.

Novel Baswedan menyebut, sebelumnya Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) sudah melakukan penyelidikan atas kasus penyerangan terhadapnya itu.

Hal itu disampaikan oleh Novel Baswedan saat keluar dari Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Senin (6/1/2020) kemarin.

"Penyerangan ini adalah sistematis dan terorganisir," ujar Novel Baswedan, dikutip dari YouTube Kompas TV.

"Ini juga dilakukan investigasi oleh Komnas HAM sebelumnya," tambah Novel.

Sehingga, ia menduga penyiraman air keras terhadapnya pada 2017 silam itu, mempunyai pelaku lebih dari 2 orang.

"Dengan istilah sistematis atau terorganisir, berarti pelakunya bukan hanya dua," ungkapnya.

"Tentunya ada orang-orang lain," lanjut Novel Baswedan.

Diberitakan sebelumnya, Novel Baswedan menilai penangkapan dua tersangka oleh polisi, sebagai langkah positif dalam upaya mengungkap kasus penyiraman air keras terhadap dirinya.

Namun, di sisi lain, ia menilai motif dari pelaku menurutnya itu tidak masuk akal.

Novel pun mempertanyakan motif pelaku yang telah diungkapkan tersebut.

"Satu sisi saya melihat positif ada upaya pengungkapan, tapi di sisi lain ketika dikatakan terkait masalah pribadi dengan saya, saya kira ini lelucon apa lagi?" ujar Novel Baswedan, dikutip dari YouTube Kompas TV, Sabtu (28/12/2019).

Novel juga merasa tak pernah mempunyai masalah pribadi dengan pelaku tersebut.

"Apalagi kalau dibilang ada dendam pribadi, emang saya punya utang apa?" lanjut Novel.

Penyidik KPK Novel Baswedan (Ilham Rian Pratama/Tribunnews.com)
Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini