News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

WNI Diadili di Inggris

Psikolog Forensik: Reynhard Sinaga Lakukan Kejahatan Perkosaan Untuk Peroleh Sensasi Superioritas

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Reza Indragiri Amriel

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA  - Psikolog Forensik Reza Indragiri Amriel menilai perbuatan Reynhard Sinaga melakukan tindak pemerkosaan terhadap puluhan pria sebagai manifestasi inferiority complex.

Artinya, Reynhard Sinaga melakukan perilaku jahat memerkosa pria itu dalam rangka memperoleh sensasi superioritas.

"Memerkosa, berarti menguasai korban. Saya bayangkan itu sebagai manifestasi inferiority complex yang dikompensasi lewat perilaku jahat dalam rangka memperoleh sensasi superioritas," ujar pakar psikologi forensik ini kepada Tribunnews.com, Selasa (7/1/2020).

Baca: Barang Bukti Video Reynhard Sinaga Pemerkosa di Inggris, Setara 250 DVD, Korban Tidur Mendengkur

Dia menjelaskan, kepuasan seksual (sexual gratification) bisa saja.

Tapi, menurutnya, kalau sudah perkosaan, pasti kejahatan.

Puas atau tidaknya, dikesampingkan.

"Kasus perkosaan adalah kasus dalam ruang tertutup. Korban cenderung mengalami kebinasaan mental. Pasti banyak kasus serupa. Pasti," jelas Reza.

Baca: PPI: Mahasiswa Indonesia di Inggris Beraktivitas Seperti Biasa Setelah Vonis Reynhard Sinaga

Ditambah lagi, dia menjelaskan, Reynhard merekam tindak kejahatannya untuk semakin memperoleh sensasi superioritas.

"Perkiraan saya tentang inferiority complex yang dikompensasi untuk mendapat superiority itu didukung pula rekaman-rekaman yang dilakukan pelaku. Laksana CV berisi daftar 'prestasi' (portofolio)," kata Reza.

Lebih lanjut melihat modusnya, menurut Reza, Reynhard memulai aksinya dengan membangun pertemanan.

Baca: Sebut Agak Aneh, Pria Ini Ceritakan Pertemuan dengan Reynhard Sinaga Usai Berkirim Pesan di Tinder

"Dalam waktu singkat, dia merasa diterima. Kemudian memerkosa, berarti menguasai korban," jelasnya.

Reza menilai, pantas Reynhard untuk diganjar hukum seberat-beratnya karena kejahatan yang diperbuatnya.

Bahkan, kata dia, jika Inggris mempraktikkan hukuman mati, sanksi itu bisa dilakukan terhadap predator seks itu.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini