"Yang ada masuk ke Zona Ekonomi Ekslklusif (ZEE). Itu semua kapal bisa lewat," tambahnya.
Presiden juga meminta agar semua pihak dapat membedakan antara wilayah teritorial dengan ZEE Indonesia.
"Tolong ini dibedakan, kalau dicampur aduk nanti kita bingung," imbuhnya.
"Tapi hati-hati kalau dia (kapal asing) mencuri ikan, itu baru boleh diusir atau ditangkap," jelas Jokowi.
Setelah bertemu nelayan, Jokowi menyambangi pelabuhan di Teluk Lampa Natuna tempat KRI Usman Harun bersandar.
Diketahui sebelumnya Jokowi tiba di Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau, Rabu (8/1/2020) pukul 07.35 WIB.
Dikutip dari laman resmi Sekretariat Presiden, kepala negara beserta rombongan lepas landas dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Jokowi dan rombongan tiba di Pangkalan TNI AU Raden Sadjad pukul 09.10 WIB.
Jokowi disambut oleh Plt. Gubernur Kepulauan Riau Isdianto, Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I TNI, Laksamana Madya TNI Yudo Margono.
Tak lupa Pangdam I Bukit Barisan Mayjen TNI MS Fadilah, dan Kapolda Kepulauan Riau Irjen Pol Andap Budi Reviato juga turut menyambut kedatangan Presiden RI ini.
Adapun agenda Jokowi menuju ke Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu (SKPT) Selat Lampa, Kabupaten Natuna.
Di tempat tersebut, Presiden Jokowi dijadwalkan akan meninjau jajar kapal.
Kemudian, ia melanjutkan perjalanan menuju kantor bupati, Kabupaten Natuna.
Di tempat itu, Jokowi akan membagikan sertifikat hak atas tanah untuk rakyat.
Dalam kunjungan kerjanya di Natuna, ayah Gibran Rakabuming ini terlihat didampingi oleh sejumlah menteri di Kabinet Indonesia Maju.
(Tribunnews.com/Isnaya Helmi Rahma)