Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) 2020 bakal ditetapkan pada awal Februari ini, setelah rapat dengar pendapat dan rapat kerja dengan DPR RI.
Direktur Pengelolaan Dana Haji dan Sistem Informasi Haji Terpadu pada Kemenag Maman Saepulloh mengatakan, Kemenag akan melakukan membahas internal BPIH pada 15-17 Januari 2020.
Lalu, pada 18 Januari 2020, Kemenag kunjungan kerja ke Arab Saudi untuk melakukan survei, melihat perumahan, katering, transportasi dan lainnya.
"Setelah itu pulang dari Arab Saudi rencananya pada 2 Februari akan melakukan rapat dengar pendapat dan rapat kerja, kemudian diputuskanlah BPIH itu," kata Maman di Jakarta, Minggu (12/1/2020).
Ia menyampaikan, Menteri Agama Fachrul Razi berharap tahun ini Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) atau direct cost tidak naik.
Baca: Perjuangan Ayah dan Anak Haji Naik Motor dari Indonesia ke Tanah Suci, Lewat 10 Negara dalam 8 Bulan
Baca: Pimpinan MPR Temui Raja Salman Selama 30 Menit
Baca: Legislator Minta Perpanjang Landasan Pacu Bandara Supadio
Bipih 2020 minimal sama dengan Bipih 2019, yakni sebesar Rp 35.235.602.
Ia menambahkan, penentuan BPIH dan Bipih tergantung dengan masukan dari Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH).
Termasuk pula harga avtur dan dolar juga menjadi penentu penetapan BPIH dan Bipih.
"Kalau harga tiket pesawat lebih rendah dari tahun lalu Insya Allah Bipih akan sama dengan tahun 2019. Tergantung nanti hasil negosiasi harga tiket pesawat. Rencananya pekan depan akan negosiasi harga tiket pesawat," terang Maman.