TRIBUNNEWS.COM - Direktur Eksekutif Lingkaran Survei Indonesia (LSI) sekaligus konsultan politik, Denny Januar Ali sempat diisukan meminta jabatan di BUMN.
Kabar tersebut bermula dari pesan di WhatsApp Grup yang menyebut pria pemilik sapaan akarab Denny JA ini menginginkan kursi sebagai Komisaris PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum).
Pesan berupa teks yang diduga milik Denny JA akan dikirim kepada Luhut Binsar Panjaitan yang merupakan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi.
Namun pesan seharusnya lewat jalur pribadi (japir) malah terkirim ke WhatsApp Group Tokoh Nasional dan akhirnya menjadi ramai diperbincangkan.
Berikut isi pesan yang diduga milik Denny JA:
Lagi rame, Denny JA salah kirim ????
Bung Denny JA apa info yang saya dapat dari grup WA yg saya ikutin benar WA pribadi anda kepada Pak LBP yg salah kirim ke WAG Tokoh Nasional?
Komandan, Pak Luhut yang baik
Semoga tahun baru membawa berkah baru.
FOLLOW UP yang sudah kita diskusikan tempo hari. Masih adakah kemungkinan dan kabar soal kemungkinan saya menjadi komisaris di Inalum?
Sudah ada jawaban dari Erick Tohir?
Saya cepat belajar dan get things done.
Banyak yang bisa saya kerjakan di sana, untuk mengeksplor soal tambang kita, menarik investasi, termasuk mensumulasi kepala daerah wilayah tambang, yg banyak juga sudah saya menangkan selama di LSI.
Komandan dapat meyakinkan Erick Tohir atau Jokowi, saya bisa membantu komandan soal investasi soal tambang, di posisi komisaris. Terbukti pula saya sudah berhasil membantu komandan ikut memenangkan Jokowi dua kali: 2014; 2019.
Sangat ditunggu arahan pak Luhut berikutnya
Denny JA
Di grup Tokoh Nasional
Jam 07:08 wib, 14/1/2020