Laporan Wartawan Tribunnews.com, Larasati Dyah Utami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Moskow akan menggelar Festival Indonesia ke-5.
Festival ini akan diikuti sejumlah usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) baik itu independen, maupun yang berasal dari pemerintah daerah (Pemda).
Dubes RI untuk Moskow, M Wahid Supriyadi mengatakan, tahun lalu sekiranya ada 8 daerah yang berpartisipasi dalam acara tersebut.
Baca: Putri Gus Dur Kecam Yel Pramuka Berbau SARA di Yogyakarta
Beberapa diantaranya yaitu Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Jawa Tengah, serta DKI Jakarta yang rutin mengikuti festival tersebut sejak tahun pertama.
Dalam penjelasannya Wahid berharap Pemerintahan Daerah (Pemda) konsisten untuk mengikuti acara tahunan yang diadakan KBRI Moskow itu.
"Saya tekankan untuk menjaring konsumen itu tidak bisa hanya sekali tampil. Karena ada beberapa daerah yang tahun sebelumnya produk nya 1 setengah jam habis, tapi tahun berikutnya tidak datang lagi," kata Wahid Supriyadi.
Baca: YLBHI Catat Sepanjang 2010 Ada 1.084 Orang Ditangkap Sewenang-wenang dan 836 Orang Dikriminalisasi
Ia sangat menyayangkan beberapa Pemda yang sukses menjual produknya di tahun sebelumnya tidak kembali ikut berpartisipasi dalam Festival Indonesia selanjutnya.
Padahal menurutnya produk yang dijual merupakan produk unggulan yang dimiliki daerah tersebut.
"Contohnya dari Bengkulu produk dari singkong yang dibikin keripik dan kue itu satu setengah jam habis. Kemudian dari Kalteng menjual produk dari daun kelor dibikin teh dan cheese stick, satu setengah jam habis, tapi tidak datang lagi," ujarnya.
Baca: Motor Harley dan Mobil Mercy Milik Mantan Dirut Jiwasraya Disita Kejaksaan Agung, Ini Penampakannya
Ia mengatakan beberapa daerah yang pernah berpartisipasi dalam Festival Indonesia 2-3 kali di Moskow mendapatkan order produksi untuk di ekspor ke Rusia.
Hal tersebut menurutnya akan sangat menguntungkan daerah.
Karena itu, di Festival Indonesia ke 5 ini Dubes RI untuk Moskow itu mendorong Pemda kembali berpartisipasi untuk mengenalkan produk unggulan serta memajukan UMKM di daerahnya.
"Melihat peluang ini saya mendorong daerah untuk kerjasama dengan Kementerian Pariwisata, Kemdagri , mengenai izin. Saya juga ketemu pak Teten Masduki, Menteri koperasi yang juga antusias untuk memajukan UKM," ujar Wahid.