TRIBUNNEWS.COM - Muktamar Muhammadiyah 2020 yang akan digelar di Surakarta (Solo), Jawa Tengah, akan dipusatkan di gedung Edutorium milik Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS).
Menyongsong acara yang diadakan lima tahun sekali itu, Gedung Edutorium UMS kini dalam tahap penyelesaian pembangunan.
Meski demikian, proyek pembangunan Edutorium yang terletak di area Edu Park Jalan Adi Sucipto, Karangasem, Laweyan, Surakarta telah menunjukkan kemegahannya.
Apalagi dengan desain dalam bentuk visual dan video 3D sudah beredar.
Panitia Muktamar Muhammadiyah pun mengklaim bangunan ini adalah bangunan termegah di Jawa Tengah.
Dilansir muhammadiyah.or.id, Sekretaris Panitia Muktamar Muhammadiyah ke-48 Bambang Sukoco, mengungkapkan proyek pembangunan telah mencapai 86%.
“Walapun pembangunannya baru 86% tetapi keindahan Edutorium UMS ini sudah mulai nampak."
"Insha Allah Maret mendatang warga Persyarikatan Muhammadiyah akan mempunyai gedung terbesar dan termegah di Jawa Tengah,” ungkapnya saat meninjau proyek pembangunan tersebut, Senin (13/1/2020).
Bambang menyebut pembangunan akan selesai pada bulan Februari 2020.
Uji coba gedung akan dilakukan untuk kegiatan Wisuda UMS pada bulan Maret 2020.
Gedung Edutorium UMS ini diperkirakan dapat menampung 8.500-10.000 orang.
Rencananya, gelaran Muktamar ke-48 ini akan digelar pada 1-5 Juli 2020 mendatang.
Jutaan warga Muhammadiyah diprediksi akan menuju Kota Bengawan.
Disebut Mirip Allianz Arena
Desain bangunan Edutorium UMS disebut-sebut mirip dengan Allianz Arena, stadion milik klub sepak bola Jerman, Bayern Munchen.
Bangunan yang didominasi warna putih dengan kesan 'berisi' membuat Edutorium UMS dan Allianz Arena memiliki kemiripan.
Telan Dana Rp 266 M
Dikutip dari klikmu.co, pembangunan gedung Edutorium UMS mencapai Rp 266 miliar.
Gedung Edutorium memiliki luas lahan 54.842,78 m2 dan luas bangunan 14.400 m2.
Muktamar Muhammadiyah ke-48 direncanakan akan diselenggarakan pada 1-5 Juli 2020.
Selain Gedung Edutorium UMS, rangkaian Muktamar Muhammadiyah ke-48 juga akan digelar di gedung Siti Walidah UMS.
Gedung Siti Walidah ini juga diketahui menjadi spot foto menarik tidak hanya bagi mahasiswa UMS, namun juga bagi warga Solo dan sekitarnya.
Berikuti ini video dua lokasi Muktamar Muhammadiyah ke-48, dilansir Youtube Rofi Imtihan :
Luncurkan Batik Khusus
Muhammadiyah sebelumnya telah meluncurkan batik resmi bermotif logo Muktamar Muhammadiyah ke-48.
Launching batik tersebut dilakukan dalam Resepsi Milad 107 Muhammadiyah di Sportorium Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), 18 November 2019 silam.
Dilansir oleh suaramuhammadiyah.id, filosofi batik Muktamar Muhammadiyah ke-48 adalah sebagai berikut:
Lambang Garuda
Motif ini terdiri dari dua buah sayap dan ditengah terdapat badan dan ekor yang melambangkan kekuatan dan kehidupan.
Kekuatan untuk mendobrak kemiskinan maupun kebodohan ilmu agama dan ilmu pengetahuan.
Memberikan kehidupan beragam yang mencerahkan untuk mencapai akhlakul karimah dunia dan akhirat.
Parang Rusak
Memiliki makna tidak pernah menyerah ibarat ombak laut yang tak pernah berhenti bergerak.
Juga menggambarkan jalinan yang tidak pernah putus baik dalam arti upaya untuk memperbaiki diri, upaya memperjuangkan kesejahteraan maupun bentuk pertalian keluarga
Tali Bersimpul
Bermakna adanya ikatan yang kuat untuk bersama-sama memajukan ekonomi, ilmu pengetahuan.
Saling mengisi kekurangan dalam segala bidang Hubungan ikatan antara sang Khaliq dan Hamba-Nya.
(Tribunnews.com/Wahyu GP)