News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

RI Tak Jual Pulau ke Putra Mahkota UEA, Tapi Tawarkan Investasi

Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Joko Widodo bersama Putra Mahkota Abu Dhabi Sheikh Mohamed Bin Zayed Al Nahyan menanam pohon di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Rabu (24/7/2019). Pada kesempatan tersebut, keduanya menyepakati kerja sama di bidang ekonomi dan keumatan yang ditandai dengan pertukaran 9 nota kesepahaman antara kedua negara. TRIBUNNEWS/SETPERS/LAILY RACHEV

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut pemerintah Indonesia tidak menawarkan pulau untuk dijual ke Putra Mahkota Uni Emirat Arab (UEA) Mohamed bin Zayed.

"Tidak-tidak (dijual), kami ini bukan menawarkan pulau, kami menawarkan investasi. Jangan ditulis berbeda," ujar Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (17/1/2020).

Menurut Jokowi, Indonesia memiliki banyak pulau dan terbuka jika ada pihak yang berminat untuk investasi di salah satu daerah.

Baca: Jokowi Tak Gaji MBZ Hingga Tony Blair Jadi Dewan Pengarah Ibu Kota Baru

"Kalau mau ada investasi di sebuah kabupaten, ya silakan. Misalnya, di Labuan Bajo yang ini sedang kita dorong, mungkin di sebuah pulau di Labuan Bajo. Kita ini negara kepulauan ya pasti di sebuah pulau," tutur Jokowi.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, menawarkan Pulau Mori di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, kepada Putra Mahkota Uni Emirat Arab (UEA), Mohamed Bin Zayed.

Tawaran itu disampaikan Luhut karena Mohamed Bin Zayed minta dicarikan pulau di Indonesia dengan udara dingin dan pantai indah untuk berinvestasi di bidang pariwisata.

Baca: Luhut Panjaitan: Jokowi Minta Putra Mahkota Abu Dhabi Jadi Ketua Dewan Pengarah Ibu Kota Baru

“Tadi misalnya Crown Prince minta dicarikan satu pulau yang udaranya agak dingin, pantainya bagus, dia betul-betul mau investasi di situ, tadi kita tawarkan Tanah Mori untuk masuk ke arah itu nanti persiapan,” kata Luhut seperti dikutip dari Antara, Senin (13/1).

Diketahui, Putra Mahkota Uni Emirat Arab (UEA) Mohamed bin Zayed (MBZ) diminta Presiden Joko Widodo menjadi Ketua Dewan Pengarah Ibu Kota Baru di Kalimantan Timur.

MBZ akan memiliki dua anggota dewan pengarah, yaitu Masayoshi Son yang merupakan pendiri SoftBank dan Chief Executive Officer dari SoftBank Mobile, serta Tony Blair yang merupakan Perdana Menteri Inggris periode 1997-2007.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!

Berita Populer

Berita Terkini