"Meski belum banyak tapi harus dimulai, jangan sampai ada sampah di Labuan Bajo," jelas Jokowi.
"Sementara yang didarat, Kementerian PU akan mempersiapkan incinerator dan tempat pembuangan sampah akhirnya," kata Jokowi.
Kepala negara ini menegaskan yang terpenting adalah pendidikan masyarakat terkait budaya sampah.
Saat disinggung terkait kelestarian lingkungan, Jokowi mengatakan telah memerintahkan Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup, Siti Nurbaya Bakar untuk membuat nursery.
"Saya tadi juga sudah memerintahkan menteri kehutanan untuk membuat nursery disini," ujarnya.
"Yang bisa memproduksi lima juta sampai tujuh juta bibit pohon," jelas Jokowi.
"Nanti setiap tahun menanam segitu terus, rutin," imbuhnya.
Jokowi mengaku dalam rapat koordinasi sudah dijelaskan secara lengkap dan menyeluruh.
"Sudah detail sekali tadi, saya kira pembicaraan kami sudah teknis dan sangat detail sehingga semuanya yang kira-kira kita ragu semuanya sudah kami tutup," kata Jokowi.
Di sisi lain, Jokowi juga berharap kasawan Labuan Bajo sebagai destinasi wisata dengan kelas superpremium ini dapat menarik wisatawan untuk tinggal lebih lama.
"Kita harapkan di sini belanjanya lebih besar, tinggalnya lebih lama, kita harapkan itu," ungkapnya.
"Artinya bukan jumlah turisnya, tetapi spending-nya, belanjanya yang lebih banyak. Kira-kira itu,” sambungnya.
Presiden RI ini juga mengunggah potret saat berada di Labuan Bajo di akun Instagram miliknya, @jokowi.
Dalam potret terebut terlihat Jokowi yang sedang berada di sebuah kapal dengan ditemani oleh Ibu Iriana Jokowi serta beberapa menteri Kabinet Indonesia Maju.
"Sebagai destinasi wisata super premium, Labuan Bajo ini juga kita siapkan sebagai lokasi penyelenggaraan sejumlah agenda internasional. Misalnya, G20 Summit dan ASEAN Summit pada tahun 2023," tulis di keterangan fotonya.
"Pada tahun 2023, Indonesia akan menjadi Ketua ASEAN sekaligus Ketua G20," sambung tulisannya. (*)
(Tribunnews.com/Isnaya Helmi Rahma)