Siwi menegaskan semua tulisan yang dibuat oleh akun Twitter @digeeembok merupakan informasi yang salah.
Hal tersebut disampaikan dalam video yang diunggah di kanal YouTube Liputan Kepo, pada Jumat (10/1/2020).
Tak hanya itu, dengan adanya pemberitaan akun itu telah mencoreng nama baik Siwi.
Siwi juga merasa tidak nyaman dalam melakukan pekerjaannya sebagai seorang pramugari setelah adanya pemberitaan tersebut.
Akibat dari pemberitaan itu, Siwi mengungkapkan telah merugikan beberapa pihak terkait.
Siwi menjelaskan tulisan dari akun yang hingga kini identitasnya belum diketahui telah berdampak pada keluarga serta lingkungannya.
"Jadi semua pemberitaan dari akun itu tidak benar, dan saya merasa harga diri saya benar-benar dicoreng," ungkap Siwi.
"Dan privasi saya untuk berada di pekerjaan saya seorang pramugari merasa tidak nyaman."
"Keberadaan pemberitaan itu sangat merugikan diri saya, keluarga, dan lingkungan saya," imbuhnya.
Siwi dalam klarifikasi tersebut juga menegaskan informasi yang dibuat oleh akun Twitter @digeeembok merupakan pertanda adanya persaingan tidak sehat dalam lingkungan pekerjaannya.
"Tapi saya merasa benar dan berusaha untuk membuktikan semuanya," tutur Siwi.
"Dan saya merasa ini persaingan yang tidak sehat dalam pekerjaan saya," tambahnya.
Siwi kemudian menuturkan, adanya pemberitaan itu membuat sang ibu jatuh sakit.
Namun dalam konferensi pers itu, Siwi menyampaikan ibunya mulai berangsur membaik.
Siwi merupakan anak perempuan satu-satunya dalam keluarganya.
Sehingga dengan cuitan akun @digeeembok itu membuat sang ibu gelisah terkait keadaan anaknya.
"Sejauh ini, ibu saya sudah sembuh," ucap Siwi.
"Saya anak perempuan satu-satunya ibu saya pasti khawatir, " lanjutnya.
(Tribunnews.com/Febia Rosada Fitrianum)