TRIBUNNEWS.COM - Munculnya kerajaan-kerajaan baru di Indonesia menjadi topik pembicaraan di Indonesia Lawyers Club (ILC) pada Selasa (22/1/2020).
Budayawan Sudjiwo Tedjo yang turut menjadi narasumber menyinggung nama Ketua ILC yang duduk di sampingnya, Tjandra Sridjaja Pradjonggo.
Dilansir TribunWow.com dari channel YouTube Indonesia Lawyers Club, mulanya Sudjiwo Tedjo menyinggung demokrasi yang disebut tidak ada penmbagian kelas dalam kehidupan.
"Ketika Declaration of Human Rights digalakkan oleh siapa Pak Anhar, Amerika itu, Thomas Jefferson tidak ada kelas, kelas, oke," ucap Sudjiwo Tedjo.
Ia membenarkan banyak hal yang membuat perbedaan menjadi kesatuan dalam demokrasi.
Namun, hanya masalah ekonomi yang masih mengenal kelas.
Menurutnya, hal itu sama saja dengan sistem kerajaan.
"Sekarang di dalam demokrasi nih orang hitam boleh duduk sama orang putih, orang Sunda boleh duduk sama orang Jawa."
"Orang Jawa boleh nikah sama orang Sunda dan lain sebagainya, tapi orang miskin tidak bisa duduk di kelas bisnis itu pengkelasan, apa bedanya dengan kerajaaan," kata Sudjiwo Tedjo.
Ia tidak setuju bahwa kaya dan miskin ditentukan nasib.