News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Berita Viral

Ibu yang Ditendang & Diperlakukan Kasar di Sleman Sudah Puluhan Tahun Menjanda, Hidup Sebatang Kara

Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang perempuan yang diduga hendak melakukan pencurian di Pasar Gendeng, Sleman, Yogyakarta mendapat perlakuan kasar, Senin (20/1/2020).

TRIBUNNEWS.COM - Seorang ibu yang ditendang dan diperlakukan secara kasar di Pasar Gendeng, Prambanan, Sleman, Yogyakarta karena disangka mencuri ternyata hidup sebatang kara selama puluhan tahun.

Diketahui ibu tersebut bernama Rubingah.

Bu Rubingah tinggal di Kranggan I, Jogotirto, Brebah, Sleman, Yogyakarta.

Kepala Dukuh setempat, Suharmadi (44) mengungkapkan Bu Rubingah hidup menjanda dan sebatang kara selama puluhan tahun.

Viral video seorang ibu ditendang dan diperlakukan kasar di Pasar Gendeng, Prambanan, Sleman, Yogyakarta (Facebook/Yuni Rusmini)

Ia hidup sebatang kara setelah bercerai dengan suaminya, Jamal.

"Sudah bercerai puluhan tahun yang lalu, suaminya bernama Jamal, punya anak satu cewek bernama Wiwin Wijayanti, mereka tinggal di Sumatera," ujar Suharmadi kepada Tribunnews melalui sambungan telepon, Rabu (22/1/2020).

Namun, Suharmadi tidak mengetahui secara pasti domisili mantan suami dan anaknya.

Suharmadi mengungkapkan umur Bu Rubingah kurang lebih 60 tahun.

Suharmadi menyebut sehari-hari Bu Rubingah jarang berada di rumah.

"Kerjanya tidak tentu. Tapi kadang cuma mijitin (tukang pijat)," ujarnya.

Suharmadi mengungkapkan, anak Bu Rubingah pernah mengajak sang ibu untuk tinggal bersamanya di Sumatera.

Namun, ajakan tersebut ditolak Bu Rubingah.

"Anaknya kalau nggak salah baru dua kali ke Jogja. 2018 sempet pulang ngajak bu Rubingah ke Sumatera tapi tidak mau," ujarnya.

Kondisi rumah Bu Rubingah disebut Suharmadi masih belum layak.

"Rumah berlantai tanah, belum ada listrik," ucapnya.

Rumah Bu Rubingah (Instagram/ndorobei.rescue)

Sementara itu terdapat dua saudara Bu Rubingah di pedukuhan yang sama.

"Ada kakak adik di daerah sini, tapi Bu Rubingah tidak pernah mau dibantu saudara-saudaranya," ujarnya.

Bu Rubingah saat ini disebut Suharmadi tidak mendapatkan bantuan sosial.

"Dulu dapat raskin, tapi setelah ganti BPNT dua tahun lalu sudah tidak dapat," ujarnya.

Suharmadi mengungkapkan sudah banyak yang memberikan bantuan kepada Bu Rubingah.

"Alhamdulillah sampai saat ini sudah banyak, tapi sampai saat ini belum ketemu Bu Rubingah, jadi belum bisa diberikan," ujarnya.

Suharmadi mengaku hingga sore tadi Bu Rubingah belum pulang ke rumah setelah keluar rumah pagi hari.

Sementara itu, Tribunnews juga menghubungi Momo, salah satu relawan dari Ndorobei Rescue.

Pihaknya mengaku akan mengunjungi Bu Rubingah untuk memberikan donasi pada Kamis (23/1/2020) besok.

"Fix besok pagi," ujar Momo kepada Tribunnews melalui pesan tertulis, Rabu (22/1/2020).

Momo menyebut pihaknya akan memberikan donasi yang telah terkumpul dalam wujud sembako dan sejumlah uang tunai.

Momo juga menyebut kondisi rumah Bu Rubingah jauh dari kata layak.

"Kondisinya sangat kruang banget, masih banyak yang terbuka."

"Bagian belakang bahkan nggak ada atapnya," ungkapnya.

Viral

Sebelumnya, Bu Rubingah menjadi viral setelah ia mendapat perlakuan kasar oleh seorang pria.

Bu Rubingah disangka melakukan tindakan pencurian.

Video tersebut viral setelah diunggah oleh akun Facebook Yuni Rusmini, Selasa (21/1/2020).

Dari informasi yang beredar, kejadian tersebut terjadi di Pasar Gendeng, Prambanan, Sleman, Yogyakarta, pada Senin (20/1/2020) sekira pukul 06.00 WIB.

Dalam video berdurasi 22 detik itu, Bu Rubingah yang mengenakan kaus biru cerah dan celana biru tua bermotif bunga mendapat tendangan dari seorang pria.

Selain ditendang, masker wajah perempuan tersebut dilepas secara paksa.

Termasuk kain yang dikenakan di bagian kepala, dilepas secara paksa.

Seorang perempuan yang diduga hendak melakukan pencurian di Pasar Gendeng, Sleman, Yogyakarta mendapat perlakuan kasar, Senin (20/1/2020). (Facebook Yuni Rusmini)

Saat pria terebut melayangkan tendangan ke arah tas warna putih yang dibawa perempuan tersebut, terdengar suara seorang perempuan terkejut.

"Heh, pak!" ucap seorang perempuan.

"Lha ngutil (mencuri) lho iki," ucap pria yang menendang.

"Nek ngutil dipala wae gen ora iso metu gen ning Pasar Gendeng (kalau nyuri dipukul saja biar tidak bisa keluar biar di Pasar Gendeng)," ucap seorang perempuan.

Perempuan tua yang disangka mencuri tersebut pun lantas memohon maaf.

Ia mengaku tidak jadi melakukan pencurian.

"Nyuwun ngapura pak, mboten sios (minta maaf pak, tidak jadi)," pinta perempuan tersebut.

Tas perempuan tersebut pun juga dicek.

"Klambi (baju)," ujar perempuan tersebut saat tasnya diambil paksa.

(Tribunnews.com/Wahyu Gilang Putranto)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini