TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indonesia kini tengah menghadapi fenomena munculnya sejumlah kerajaan fiktif yang tersebar pada beberapa daerah, dua diantaranya adalah Keraton Agung Sejagat dan Sunda Empire.
Menanggapi kemunculan tersebut di era revolusi industri 4.0 dan disrupsi digital, Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD pun mengaku 'tidak ambil pusing'.
Menurutnya, fenomena tersebut bukan sesuatu yang perlu dibesar-besarkan.
Baca: 5 Klaim Sunda Empire yang Bikin Geleng-geleng Kepala: Kendalikan Nuklir hingga Kalahkan Bill Gates
Pemerintah pun menanggapi santai kemunculan kerajaan-kerajaan fiktif yang mengklaim memiliki latar belakang sejarah yang cukup mencengangkan.
Mulai dari klaim bahwa pusat pertahanan Amerika Serikat (AS) yakni Pentagon ada di Keraton Sejagat hingga pengakuan terkait lembaga dunia Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) yang disebut 'lahir' di tanah pasundan Bandung, seperti yang diakui pihak Sunda Empire.
Baca: Dedi Mulyadi Sebut Sudjiwo Tedjo Jadi Penyebab Munculnya Kerajaan Fiktif: Kurang Produktif
"(Ada kerajaan fiktif) masalah kecil itu, (jangan) dibesar-besarkan," ujar Mahfud, di Hotel Shangrila, Jakarta Pusat, Rabu (22/1/2020).
Mahfud pun menganggap fenomena ini sebagai dagelan dan hiburan semata di tengah situasi politik tanah air.
Baca: Sujiwo Tejo Apresiasi Pemberitaan tentang Keraton Agung Sejagat: tapi Mana Berita Jiwasraya?
"Anggap main-main ajalah, kerajaan kayak gitu," kata Mahfud.