TRIBUNNEWS.COM - Jajaran direksi dan komisaris PT Garuda Indonesia Tbk resmi dirombak setelah Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) selesai digelar pada Rabu (22/1/2020).
Dari hasil RUPSLB tersebut, Irfan Setiaputra resmi ditunjuk menjadi Direktur Utama Garuda Indonesia, menggantikan Ari Askhara.
Diketahui, Ari Askhara resmi dipecat terkait kasus penyelundupan motor Harley Davidson dan sepeda Brompton pada pertengahan November 2019.
Tak hanya Irfan Setiaputra, banyak nama baru mengisi jajaran direksi dan komisaris Garuda Indonesia.
Seperti Triawan Munaf dan Yenny Wahid yang masing-masing dipercaya menjabat Komisaris Utama dan Komisaris Independen.
Berikut susunan dewan komisaris dan direksi baru Garuda Indonesia, dikutip dari Kompas.com:
Komisaris Utama: Triawan Munaf
Wakil Komisaris Utama: Chairal Tanjung
Komisaris Independen: Elisa Lumbantoruan
Komisaris Independen: Yenny Wahid
Komisaris: Peter F Gontha
Direktur Utama: Irfan Setiaputra
Wakil Direktur Utama: Dony Oskaria
Direktur Operasi: Tumpal Manumpak Hutapea
Direktur Layanan, Pengembangan Usaha, dan Teknologi Informasi: Ade Susardi
Direktur Niaga dan Kargo: Rizal Pahlevi
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko: Fuad Rizal
Direktur SDM: Aryaperwira Adileksana
Harapan Erick Thohir
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir pun mengungkapkan harapannya kepada jajaran direksi dan komisaris maskapai plat merah yang baru ini.
Dikutip Tribunnews dari Kompas.com, Erick berharap Irfan sebagai Dirut Garuda Indonesia yang baru, bisa membawa maskapai ini menjadi lebih baik ke depannya.
Tak hanya itu, Erick juga berharap Irfan Setiaputra bisa menjalankan amanahnya secara baik.
“Saya harap Pak Irfan Setiaputra bisa menjalankan amanah dengan baik, mengikuti prinsip Good Corporate Governance dan bisa membawa Garuda lebih baik lagi,” kata Erick dalam keterangan tertulisnya, Rabu.
Lebih lanjut, Erick percaya Irfan adalah orang yang tepat untuk mengelola Garuda Indonesia.