TRIBUNNEWS.COM - Politisi PDI-P, Masinton Pasaribu berharap adanya Harun Masiku di Indonesia bisa membantu penyidik mengusut kasus suap Komisioner KPU.
Masinton mengimbau Harun Masiku agar segera membantu penyidikan KPK dan kepolisian terkait kasus yang menyeretnya.
"Kami juga berharap HM bisa segera membantu penegak hukum dalam hal ini," ujarnya dalam tayangan Kompas TV (22/1/2020).
Berdasarkan pernyataan imigrasi terkait Harun yang berada di Indonesia, dirinya berharap pengawasan akan lebih dimaksimalkan.
"Nah bagi kami kalau keberadaan HM seperti yang disampaikan imigrasi tadi, ada di Indonesia tentu pengawasan, monitoring terhadap jalur-jalur keluar Indonesia itu harus diperketat," katanya.
Pengawasan bisa dilakukan meliputi berbagai bidang transportasi.
Baik transportasi laut, udara dan di jalur perbatasan.
"Harus diawasi secara intensif baik itu melalui udara, laut maupun akses di pos-pos perbatasan dimana keimigrasian ada," jelas Masinton.
Menurut Masinton ini dilakukan untuk memastikan Harun tidak kabur lagi.
"Sehingga bisa meminimalisir potensi melarikan diri dari Indonesia," ujarnya.
Imigrasi Pastikan Harun Sudah di Indonesia
Setelah pendalaman data, Kepala Humas dan Umum Ditjen Imigrasi, Arvin Gumilang mengatakan Harun telah sampai di Indonesia sejak Selasa, 7 Januari 2020.
"Dapat kami pastikan bahwa, setelah melakukan pendalaman tersebut kami bisa memastikan bahwa yang bersangkutan, HM telah berada di Indonesia," ungkapnya dilansir dari tayangan Kompas TV (22/1/2020).
"Masuk ke Indonesia pada tanggal 7 Januari 2020," jelasnya.