News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Terkonfirmasi, Pegawai Huawei yang Dikabarkan Terpapar Virus Corona Ternyata Alami Penyakit Ini

Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Miftah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas mengoperasikan alat pendeteksi suhu tubuh (thermal scanner) saat penumpang pesawat tiba di terminal 2 Bandara Juanda Surabaya, Rabu (22/1/2020). Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas 1 Surabaya wilayah kerja bandara Juanda meningkatkan kewaspadaan dengan memasang alat pendeteksi suhu tubuh (thermal scanner) untuk mengantisipasi masuknya virus corona yang berasal dari negara China ke wilayah Indonesia. SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ

"Saya ingin meminta semua orang untuk percaya kepada sistem medis Thailand dan kesehatan masyarakat, yang modern dan siap untuk menangani situasi, meskipun virus ini adalah jenis baru," ujar Anutin.

"Kami memantau dan memisahkan penumpang yang tiba. Kami memiliki sistem untuk memonitor kontak dekat, termasuk supir, dokter, perawat dan orang yang telah menangani pasien yang terdeteksi."

"Dua pasien ini baru akan dipulangkan dari fasilitas medis dan diizinkan untuk kembali ke rumah setelah hasil tes laboratorium menunjukkan mereka sudah sehat," tambahnya.

Di Thailand, tindakan pencegahan telah dilakukan di Bandara Internasional dan rumah sakit.

Antara 3-21 Januari 2020 terdapat 19.480 penumpang dan kru dari 123 penerbangan dari Kota Wuhansudah melalui alat pemindai suhu tubuh (thermal scanner).

Termasuk dua kasus baru.

Pemindai suhu tubuh ini beroperasi di lima Bandara Internasional di seluruh Thailand, termasuk Bandara Suvarnabhumi dan Bandara Don Mueang di Bangkok.

Tiga lainnya di Bandara-bandara tujuan wisata populer, yakni di Chiang Mai, Phuket dan Krabi.

Di Chiang Mai, alat ini diterapkan untuk penumpang dari maskapai China yang terbang langsung dari Wuhan ke Chiang Mai.

China Sebut Sudah 9 Orang Meninggal akibat Virus Corona Jenis Baru

Jumlah korban meninggal dunia terus bertambah akibat virus corona jenis baru di China.

Orang kesembilan telah meninggal dunia di Wuhan pada Selasa (21/1/2020) malam.

Departemen Kesehatan China melaporkan pula 440 orang tertular virus corona jenis baru itu.

Wakil Menteri Kesehatan Li Bin mengatakan pihaknya mewaspadai penyebaran virus ini terhadap siapa saja yang punya kontak langsung dengan para pasien.

Paling tidak berdasarkan catatan ada sebanayak 2.197 kasus kontak dekat dengan pasien.

Virus corona ini bisa disebarkan melalui saluran pernapasan.

Selain itu hewan juga tidak diperbolehkan memasuki Kota Wuhan, di mana wabah berasal.

"China juga akan meningkatkan kerjasama dengan organisasi kesehatan dunia (WHO)," Li menambahkan.

WHO meminta setiap negara mengambil tindakan penting untuk menahan masuk dan menyebarnya penyakit baru ini.

Apalagi ratusan juta orang akan melakukan perjalanan untuk liburan tahun baru Imlek pada minggu ini.

"Bila diperlukan, pemeriksaan suhu tubuh juga akan diterapkan di area utama di tempat-tempat ramai," demikian pernyataan WHO.

Bandara di seluruh dunia telah memperketat skrining para wisatawan dari China sebagai tindakan pencegahan terhadap penularan virus corona.

Thailand, Korea Selatan, Jepang dan Taiwan tercatat sudah terdeteksi ada yang terjangkit virus corona.

Sementara Amerika Serikat mengungkap kasus pertama pada Selasa (21/1/2020).

Sebelumnya, pihak berwenang di China telah mengatakan 15 pekerja medis telah terinfeksi dan satu diantaranya dalam kondisi kritis.

Ada juga kasus yang diidentifikasi di Thailand, satu di Jepang dan satu di Korea Selatan.

Otoritas kesehatan di seluruh dunia juga telah mulai meningkatkan kewaspadaan terhadap virus ini.

Para wisatawan yang datang dari China pun harus melalui pemeriksaan yang ketat di Bandara.

Otoritas bandara di Amerika Serikat serta sebagian besar Negara di Asia juga menskrining penumpang dari Wuhan.

Sementara Singapura mengumumkan akan melakukan karantina bagi mereka yang baru saja melakukan perjalanan ke Wuhan dalam waktu 14 hari ini.

Pejabat Wuhan telah menggunakan Termometer inframerah untuk layar penumpang di Bandara, Stasiun kereta api dan terminal penumpang lainnya sejak 14 Januari lalu.

(Tribunnews.com/Chrysnha/ Srihandriatmo Malau/Apfia Tioconny Billy)(Kompas.com/Fika Nurul Ulya)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini