"(Mereka) akan menanyakan lagi apakah ada penumpang yang sakit,."
"Kalau tidak ada maka kita akan menggunakan pengeras suara mereka untuk menyampaikan beberapa kewaspadaan."
"Dan mereka akan turun kita semua akan bagikan kartu yang nantinya akan mereka isi tentang identitas, tujuan dan sebagainya," jelasnya.
Setelah itu, jika dalam dua minggu mereka wisatawan yang datang ke Indonesia mengalami demam dan sebagainya.
Maka diimbau untuk segera mengakses ke fasilitas kesehatan terdekat dengan membawa kartu yang telah diberikan.
"Setelah itu, mereka akan melewati therma scan untuk mendeteksi secara obyektif suhu badan mereka."
"Ini adalah SOP standar, hanya saat ini kita gencarkan lagi, kita ketatkan lagi, karena memang kewaspadaan dunia mengharuskan seperti itu," paparnya.
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana Saputri) (Kompas.com/Ardi Priyatno Utomo)