Fanni Aminadia juga mengaku sama sekali tidak tahu mengenai pemberitaan terkait dirinya yang beredar di masyarakat.
Lebih lanjut, Fanni mengisyaratkan bahwa kasusnya menjadi bahan gurauan narapidana di LP.
"Enggak, paling gurauan-gurauan di LP aja," ujar Fanni.
Meski begitu Fanni masih merasa bersyukur, dan ia menyerahkan kasusnya pada proses hukum.
"Saya percaya yang baik akan tetap baik, jadi nanti kita hargai proses hukum yang berjalan," ujar Fanni.
Ia juga mengungkapkan bahwa kasus ini menjadi pelajaran untuk dirinya.
Fanni mengatakan saat ini ia hanya ingin kembali bersama anak-ananknya, dan hidup normal seperti sedia kala.
"Pelajaran buat saya, hukum sosial sudah saya terima," ungkapnya.
"Saya cuma pengen kembali sama anak-anak saya,"
"Hidup normal seperti dulu, saya usaha ya sudah, balik seperti kehidupan saya yang dulu aja," ujar Fanni.
Ketika ditanya apakah dirinya merasa dihakimi, Fanni tampak enggan menjawab.
Ia justru mengatakan bahwa ia sudah lebih dulu mendapat sanksi sosial jauh sebelum proses hukum berjalan.
"Kalau posisi saya merasa dihakimi atau tidak, hukum sosial sudah saya terima duluan jauh sebelum proses ini berjalan," ungkapnya.
Lebih lanjut Fanni meminta agar publik jangan dulu menghakimi sebelum proses hukum berjalan.
"Yang penting semua dalam masa penyidikan, aku cuma minta mohon banget agar tidak dihakimi dulu,"
"Kita lihat prosesnya, kalau kata pepatah bilang 'dont judge a book by its cover only," pungkasnya.
(Artikel ini sudah tayang di suar.id)