Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN), Bima Haria Wibisana mengatakan tingkat kesulitan soal seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) tahun ini akan lebih sulit daripada tahun 2018 lalu.
Bima mengatakan, ada sejumlah perbaikan kualitas soal tes CPNS yang dilakukan pada tahun ini.
"Kita tiap tahun selalu perbaiki kualitas soal. Dan juga berdasarkan hasil tahun lalu kita evaluasi dimana kekurangannya. Tahun lalu dengan soal sekarang agak berbeda di kualitas nya," kata Bima di Gedung BKN, Jakarta Timur, Senin (27/1/2020).
Evaluasi dilakukan dalam semua soal Seleksi Kemampuan Dasar (SKD).
Di antaranya, Tes Karakteristik Pribadi (TKP), Tes Wawasan Kebangsaan (TWK), dan Tes Intelegensia Umum (TIU).
Baca: Jadwal dan Lokasi Tes SKD 2019 sudah Keluar? Pelajari Meteri Tes hingga Sistem Penilaiannya
Namun, imbuh dia, dikarenakan ada penyesuaian soal yang lebih sulit, maka passing grade dalam seleksi SKD juga ikut diturunkan.
"Kalau yang tahun lalu itu, TIU kalau gak salah, kalau tahun sekarang 75, tahun lalu 80. TWK dulu 80, sekarang turun jadi 60. TKP nya tahun lalu 143, tapi sekarang jadi 125. Jadi ada penyesuaian dari nilai itu ke dalam bibit dan kualitas soal ada penyesuaian," bebernya.
"Jadi kalau ada orang yang menanyakan kok kualitasnya diturunkan, bukan seperti itu. Karena ada perbedaan, soal sekarang lebih berkualitas dibandingkan dengan tahun lalu sehingga diperlukan kesesuaian dengan nilainya tidak terlalu tinggi," sambungnya.
Namun demikian, Bima juga menyebutkan, taraf kesulitan soal juga disesuaikan dengan tingkat Sumber Daya Manusia (SDM) di masing-masing daerah.
"Di daerah yang SDM-nya masih belum bisa disejajarkan dengan Jakarta, tentu kalau digunakan soal Jakarta itu pasti tidak ada yang lulus. Dan untuk menjaga keadilan di seluruh Indonesia, passing gradenya tidak berubah tapi tingkat kesulitannya akan kita sesuaikan dengan tingkat pembangunan SDM di masing masing daerah," tandasnya.
Sebelumnya, Seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) mulai dilaksanakan serentak pada hari ini, Senin (27/1/2020). Tercatat, ada 32 ribu peserta yang mengikuti ujian untuk mengikuti Seleksi Kemampuan Dasar (SKD) pada hari pertama.
Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN), Bima Haria Wibisana menyebutkan, 32 ribu peserta yang mengikuti CPNS berasal dari 42 dari 522 instansi pusat maupun daerah yang ada di Indonesia.
"Peserta yang mengikuti hari ini sampai sore nanti itu 32.000 orang. Mudah-mudahan dengan persiapan yang matang yang sudah kita lakukan mulai seminggu lalu, kami berharap gak ada masalah berarti yang akan terjadi hari ini," kata Bima usai memantau langsung pelaksanaan hari pertama seleksi CPNS di gedung BKN, Jakarta, Senin (27/1/2020).