News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Harun Masiku Buron KPK

Ronny Sompie Dicopot, Politikus NasDem: Pengusutan Mendalam Tetap Harus Dilanjutkan

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Politikus Nasdem Taufik Basari

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pencopotan Ronny Sompie dari jabatan Dirjen Imigrasi bukan berarti pengusutan terkait keterlambatan sistem yang masuk di Imigrasi terkait keberadaan Harun Masiku berakhir

"Sebagai bentuk pertanggungjawaban Kemenkumham saya rasa langkah ini sudah tepat, tetapi tidak boleh dianggap bahwa ketika penonaktifan dilakukan maka pengusutan tidak diperlukan," kata anggota Komisi III DPR RI Taufik Basari kepada Tribunnews.com, Selasa (28/1/2020).

Baca: Cerita Helmy Yahya Sebelum Menjadi Dirut TVRI, Sempat Ikuti Saran Tantowi Hingga Akhirnya Tergoda

Menurut Taufik Basari, pencopotan Ronny Sompie menjadi langkah awal pengusutan dilakukan secara mendalam.

Politikus Nasdem tersebut pun mendorong Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk mengusut kasus tersebut karena berkaitan dengan kerja lembaga antirasuah dalam hal menelusuri keberadaan seorang tersangka.

Baca: Firli Bahuri Bawa Petinggi KPK Temui Menag Fachrul Razi

"Informasi yang diberikan instansi terkait dalam pelaksaan tugas KPK harus valid karena jika tidak akan menghalangi tugas KPK," katanya.

Menurut dia, keterangan mengenai adanya kesalahan sistem harus dibuktikan kebenarannya.

"Harus ada pengusutan apakah memang sistemnya error, mengapa error, sejak kapan, apakah terjadi saat ini saja atau sejak lama. Jika tidak error, harus diungkap apa yang terjadi, siapa oknum yang terlibat dan bagaimana caranya," jelasnya.

Baca: Mahfud MD: Pemerintah Tengah Lengkapi Alutsista untuk Jaga Wilayah Kedaulatan di Perairan

Lebih jauh ia berharap kejadian serupa yakni erornya sistem keimigrasian tidak terulang di masa mendatang.

Sistem kemigrasian menurut dia, sangat penting dalam banyak tugas negara.

"Tidak boleh error, baik human error, error by system, atau disengaja menjadi error. Terkait atau tidak dengan kasus ini, sistem keimigrasian adalah tugas negara yang harus dijalankan dengan baik oleh kemenkumham sebagai pertanggungjawaban kepada rakyat," katanya.

Respons KPK

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tak mau berkomentar banyak terkait pencopotan Ronny Sompie dari jabatan Direktur Jenderal Imigrasi oleh Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly.

"Kami fokus dulu lah ke penyelesaian perkara ya," ujar Pelaksana Tugas Juru Bicara KPK Ali Fikri di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Selasa (28/1/2020).

KPK pun mengklaim tidak tahu alasan Yasonna mencopot Ronny Sompie dari Dirjen Imigrasi.

Baca: Anggota Komisi III DPR Ragukan Alasan Yasonna Laoly Pecat Ronny Sompie dari Dirjen Imigrasi

Komisi antikorupsi beralasan baru mengetahui informasi tersebut sore ini.

"Jadi kita belum masuk sampai ke sana, infonya kan baru, dari sore kita tidak tahu apa keterkaitannya. Tetapi itu kan urusan Kemenkumham ya, jadi kita tidak masuk ke sana," kata Ali.

Yasonna copot Ronny Sompie

enteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly mencopot Dirjen Imigrasi Ronny F Sompie dari jabataanya, Selasa (28/1/2020). 

Pencopotan Ronny F Sompie terkait dengan kasus Harun Masiku. 

Ronny dianggap paling bertanggungjawab atas luputnya pengawasan terhadap Harun Masiku yang ternyata sudah kembali ke Indonesia pada 7 Januari 2020.

Yasonna memastikan Ronny F Sompie dicopot dari jabatan Dirjen Imigrasi per hari ini. 

Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly usai memberikan kuliah umum di Sekolah Tinggi Filsafat Teologi (STFT) Jakarta, Jl Proklamasi, Jakarta Pusat, Senin (27/1/2020). (Tribunnews.com/ Vincentius Jyestha)

Menurut Yasonna, Ronny F Sompie dicopot agar tak ada konflik kepentingan. 

"Per siang ini," ujar Yasonna kepada awak media di Istana Negara Jakarta sebagaimana dikutip dari KompasTV

Profil Ronny F Sompie

Dikutip dari TribunManado, Ronny Franky Sompie adalah putera Asal Sulawesi utara dari Desa Sukur, Kabupaten Minahasa Utara (Minut) yang pernah menduduki jabatan penting di Mabes Polri sebagai Kepala Divisi Humas Mabes Polri tahun 2013.

Pria kelahiran Surabaya pada 17 September 1961 ini, memulai karirnya di dunia kepolisian setelah lulus di AKPOL pada tahun 1984 dengan berkarir sebagai perwira staf di PTIK Jakarta (1984-1988).

Tahun berikutnya yaitu, 1988-1989 Kanit Crime Squad Polwiltabes Surabaya.

Selepas menjadi Kapolsek Pabean Cantikan Surabaya di tahun 1990-1991 dan berkarir di AKPOL selama 4 tahun yaitu 1991-1994, beliau memulai karirnya di ibukota dari tahun 1994-1998.

Di ibukota, beliau menjabat sebagai Kanit Vice Control Ditreskrim Polda Metro Jaya, Kasat Reserse Polres Metro Jakarta Barat, dan Wakapolres Metro Jakarta Pusat.

Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly didampingi Dirjen Imigrasi, Ronny F Sompie, Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Jakarta Pusat, Is Edy Eko Putranto dan jajaran lainya memberangkatkan peserta goes yang diikuti ribuan peserta dalam rangka menyambut Hari Bhakti Imigrasi ke 69, Sabtu (12/1/2019) di depan Gedung Kemenkumham Jakarta. Menkumham dan jajarannya lalu mengikuti goes yang kali ini peringatan Hari Bhakti Imigrasi mengangkat tema Imigrasi ?e-Gov? pasti Simpatik, Mumpuni, gritas, Lugas, dan Empati. TRIBUNNEWS.COM/FX ISMANTO (TRIBUNNEWS.COM/TRIBUNNEWS.COM/FX ISMANTO)

Selanjutnya, beliau berkarir sebagai Kasatreskrim Polwiltabes Bandung (1998–1999).

Karier Ronny semakin menanjak saat beliau berkiprah sebagai Kasat Tindak Pidana Tertentu Polda Jatim dan Kasat Tindak Pidana Umum Polda Jatim (2000 – 2002), selanjutnya sebagai Kapolres Gresik (2002 – 2003) dan Sidoarjo (2003 – 2005), dan Dirserse Narkoba Polda Jatim (2005).

Kemudian secara berturut-turut, putera pasangan Gimon Maxmilian Sompie dan Juliana Unggu Dungus ini dipercayakan menjadi Kabag Kerjasama Luar SDM Polri (2005 – 2006), Dir. Reskrim Polda Sumut (2006 – 2008), Kepala Perpustakaan PTIK (2008 – 2009).

Pada tahun 2009 – 2010 Ronny kembali bertugas di Jawa Timur sebagai Kapolwiltabes Surabaya, Karo Ops Polda Metro Jaya, Karo Ortala Srena Polri, Karo Wassidik Bareskrim Polri, hingga menjabat sebagai Kepala Divisi Humas Mabes Polri tahun 2013.

Di tahun 2015, karir Ronny tak berhenti begitu saja.

Ayah dari 3 orang puteri bernama Devi Paramitha Rondyta, Grace Veronica, dan Merry Apsari ini menjabat sebagai Kapolda Bali.

Kemudian, ditugaskan sebagai Dirjen Imigrasi Kemenkumham RI hingga kemudian dicopot sekarang. 

Drs. Ronny F Sompie SH, MH, Dirjen Imigrasi Indonesia (Tribun Bali)

Pendidikan Umum

– SD (1968)

– SMP (1976)

– SMA (1980)

– S1 Fakultas Hukum Univ Bhayangkara Surabaya (1993)

– S2 Hukum Pidana Univ Bhayangkara Surabaya (2004)

– S3 Hukum Hukum Univ Borobudur Jakarta (2015)

Pendidikan Kedinasan

– AKPOL (1984)

– STIK – PTIK (1988)

– SESPIM POLRI ( 2000 )

– SESPATI POLRI (2007)

Pengalaman Acara Internasional dan Luar Negeri

– Familiritation First Line Officer Police di Brunei Darusalam tahun 1995

– IMOSC di Singapore (2002)

– Seminar Transnational CRIME di Hongkong Tg 2002

– Seminar Narkotika Internasional di Tokyo (2005)

– The Chief Of Police Meeting di Florida yg 2014

– DGICM tahun 2015 di Cambodia

– Bilateral Meeting bersama DIBP cq ABF Tahun 2016 di Canberra

– Tim Delri dipimpin Menkopolhukam untuk bilateral meeting bersama Wakil PM China, Kepala Biro Politik China tahun 2016

– Tim Delri mendampingi Menkopolhukam bersama Menteri Dalam Negeri Australia di Canberra tahun 2016

– Bilateral Meeting bersama ICA Singapore tahun 2016 di Singapore

– DGICM tahun 2016 di Bali ( Host )

– Annual Meeting untuk Border Protection di Singapore tahun 2016

– Seminar ICAO di Canada tahun 2016

– SOMTC tahun 2017 di Philipine

– Tim Delri dalam acara Bali PROCESS tahun 2017 di Bali

– INTERPOL MEETING di Bali tahun 2107

– Bilateral Meeting bersama ICA Singapore tahun 2017 di Surabaya

– DGICM tahun 2017 di Laos

– Bilateral Meeting bersama DGI Korea Selatan di Seoul tahun 2017

– Bilateral meeting bersama Kepada DGI di Ghuangzou

Karir di Polri

– Perwira Staf di PTIK Jakarta (1984-1988)

– Kanit Crime Squad Polwiltabes Surabaya (1988-1989)

– Kapolsek Pabean Cantikan Surabaya (1990-1991)

– Danki Tar, Kurbinkortar, Dankotakta, Wadan Yon Tar di AKPOL (1991-1994)

– Kanit Vice Control Ditreskrim Polda Metro Jaya 1994

– Kasat Reserse Polres Metro Jakarta Barat 1995-1997

– Wakapolres Metro Jakarta Pusat 1997-1998

– Kasatreskrim Polwiltabes Bandung (1998–1999)

– Kasat Tindak Pidana Tertentu Polda Jatim 2000-2001

– Kasat Tindak Pidana Umum Polda Jatim (2001– 2002)

– Kapolres Gresik (2002 – 2003)

– Kapolres Sidoarjo (2003 – 2005)

– Dirserse Narkoba Polda Jatim (2005 – 5 bulan)

– Kabag Kerjasama Luar Negeri SDM Polri (2005 – 5 bulan)

– Dir. Reskrim Polda Sumut (2006 – 2008)

– Kepala Perpustakaan PTIK (2008 – 2009)

– Kapolwiltabes Surabaya (2009-2010)

– Karo Ops. Polda Metro Jaya (2010 – 5 bulan)

– Karo Kelembagaan dan Tata Laksana Srena Polri (2010 – 4 bulan)

– Kepala Biro Pengawasan Penyidikan Bareskrim Polri (2010-2013)

– Kepala Divisi Humas Polri (2013-2015)

– Kapolda Bali (2015 – 5 bulan)

Karir di luar Polri

– Dirjen Imigrasi Kemenkumham RI (2015 sampai 2020)

Penghargaan

– Bintang Bhayangkara Nararya

– Bintang Bhayangkara Pratama

– Satya Lencana Karya Bakti

– Satya Lencana Kesetiaan 8 tahun, 16 tahun dan 24 tahun

– Satya Lencana (bidang pendidikan)

– Satya Lencana Dharma Nusa

Sebagian artikel ini telah tayang di tribunmanado.co.id dengan judul Sosok Ronny Sompie, Putra Kawanua Dicopot Yasonna, Pernah Jabat Kadiv Humas Mabes Polri dan Kapolda,

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini