TRIBUNNEWS.COM - Petugas Layanan Halte (PLH) PT TransJakarta di Halte RS Premier Jatinegara meninggal dunia saat bertugas pada Selasa (28/1/2020) kemarin.
Petugas yang meninggal di Halte TransJakarta tersebut bernama Yuyun (46).
Ia ditemukan tergeletak di loket halte sekira pukul 13.00 WIB.
Yuyun sempat dibawa ke RS Premier Jatinegara untuk mendapat penanganan.
Setelah diperiksa, dokter menyatakan Yuyun telah meninggal.
Jasad Yuyun lantas dibawa ke rumah duka di Jalan Pisangan Baru I, Jakarta.
Berikut ini fakta-fakta yang dirangkum Tribunnews soal meninggalnya Yuyun saat bekerja.
1. Sempat Meminta Izin
Dalam kabar yang beredar melalui media sosial, Yuyun disebut sempat meminta izin kepada atasannya.
Yuyun mengajukan izin agar bisa pulang dengan alasan sakit.
Kabar yang beredar, Yuyun tidak dimemperoleh izin tersebut.
2. Bantahan TransJakarta
Sementara, Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan dan Humas PT Transportasi Jakarta, Nadia Diposanjoyo angkat bicara.
Ia membantah pihak TransJakarta melarang Yuyun pulang.
Berdasar penuturannya, atasan Yuyun saat kejadian sudah menyarankan Yuyun pulang bila merasa tak sehat.
"Tidak benar jika Kordinator Lapangan (Korlap) melarang PLH Yuyun untuk pulang cepat," kata Nadia yang dikutip dari TribunJakarta.
"Dalam hal ini, Korlap yang bertugas justru sangat khawatir karena melihat kondisi Yuyun yang tampak tidak dalam kondisi sehat," tambahnya.
3. Ditemukan Tak Bernyawa
Yuyun ditemukan tergeletak tak bernyawa pada pukul 13.00 WIB.
Sejumlah rekan kerja Yuyun enggan memberi keterangan.
"Siang tadi meninggalnya, sudah ya mas," kata petugas TransJakarta yang enggan menyebutkan nama.
4. Sudah Bekerja 12 Tahun
Yuyun diketahui sudah bekerja sejak 2007 lalu.
Plt Dirut PT TransJakarta Yoga Adiwinarto mengaku tidak mengetahui penyakit yang diderita karyawannya itu..
"Kalau data absen engga ada data itu," kata Yoga yang dikutip dari TribunJakarta.
"Dari riwayat medis engga ada informasi ya? Sepanjang kami tahu itu belum ada," tambahnya.
5. PT TransJakarta Tidak Menyelenggarakan Pemeriksaan Medis
Saat dikonfirmasi penyebab meninggalnya Yuyun, Plt Dirut PT TransJakarta meminta rekan media mengonfirmasi kepada pihak RS Premier Jatinegara.
Yoga menuturkan PT TransJakarta tidak menyelenggarakan pemeriksaan medis berkala.
"Jadi memang proses pemeriksaan medi dilakukan saat seleksi karyawan," terangnya.
"Karyawan selanjutnya memang belum rutin dilakukan, itu jadi catatan bagi kami," tambahnya.
6. Sudah Berikan Asuransi Kesehatan
PT TransJakarta mengungkapkan pihaknya tidak menyelenggarakan pemeriksaan medis berkala karena sudah memberikan asuransi kesehatan.
"Dan kami sudah menyediakan fasilitas kesehatan," tegasnya.
"Artinya sudah ada asuransi kesehatan segala macam. Karena mungkin ke arah mandiri kali ya?," tambahnya.
7. Korlap Anjurkan Pulang Selesai Shif
Korlap PT TransJakarta menyampaikan Yuyun meminta izin sekira pukul 12.00 WIB.
Diketahui, jam kerja Yuyun berakhir pada pukul 14.00 WIB.
Plt Dirut PT TransJakarta mengungkapkan, korlap menganjurkan Yuyun pulang setelah selesai shif.
"Jadi memang korlapnya menganjurkan setelah shifnya selesai baru melakukan pengecekan ke dokter," tambahnya.
8. Feeling Tak Enak
Sekira pukul 13.00 WIB, Korlap mengawasi kinerja Yuyun.
Ia lantas merasakan feeling tak enak.
Sang Korlap itu lantas mengirimkan PLH pengganti.
"Feelingnya Korlap ini engga enak, kemudian mengirimkan PLH pengganti dari halte terdekat di sana," ujar Plt Dirut PT TransJakarta.
"Ketika penggantinya ke sana, menemukan almarhumah sudah pingsan," tuturnya.
Dikutip dari Kompas.com, menurutnya, kejadian tersebut berlangsung cepat.
Hal itu lantaran pada pukul 12.00 WIB Yuyun mengeluh sakit.
Ia lantas dianjurkan ke dokter, tapi pukul 13.30 WIB dinyatakan meninggal oleh dokter.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani) (TribunJakarta.com/Bima Putra) (Kompas.com/Dean Pahrevi)