Prabowo Bakal Tingkatkan Kesejahteraan Guru, PGRI: Permudah Sertifikasi Guru
Selain proses sertifikasi, Unifah meminta agar Pemerintah kembali menerapkan sistem Inpassing unjuk guru swasta
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto berencana meningkatkan kesejahteraan guru di Indonesia.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), Unifah Rosyidi, meminta Pemerintah juga mempercepat proses sertifikasi bagi para guru.
"Yang harus kita dorong bagi PGRI, adalah percepatan sertifikasi guru, jangan berbelit-belit. Sehingga bisa dirasakan semua," ujar Unifah di Jakarta, Senin (2/12/2024).
Menurutnya, Pemerintah harus mempermudah proses sertifikasi agar kesejahteraan guru dapat merata.
Dirinya mengatakan selama ini jumlah guru yang tersertifikasi masih sangat minim.
Baca juga: Din Syamsuddin Puji Presiden Prabowo Naikkan Gaji Guru dan Buruh: Patut Disyukuri
"Kalau selama ini kan, maaf nih sebelumnya, itu kurang dari 50 persen kok rata-ratanya. Baru kemudian tahun ini ada yang PPG Piloting itu, ada sekian ratus ribu," ucapnya.
Proses sertifikasi, kata Unifah, seharusnya tidak menyulitkan para guru.
"Nah yang kita mau dorong adalah percepatan sertifikasi guru dan jangan rumit gitu loh. Kembali ke undang-undang guru dan dosen, dia pakai pelatihan 10 hari, 11 hari selesai. Kalau sekarang kan in, aout in. Bayarnya mahal, sehingga kuotanya sedikit," tutur Unifah.
Selain proses sertifikasi, Unifah meminta agar Pemerintah kembali menerapkan sistem Inpassing unjuk guru swasta.
Kebijakan ini, kata Unifah, dapat membantu peningkatan kesejahteraan bagi guru swasta.
"Tapi jangan lupa guru swasta yang sudah inpassing itu sama dengan negeri. Jadi yang harus menjadi highlight terhadap kesejahteraan isu ini adalah percepatan sertifikasi dan impassing bagi guru swasta," pungkasnya.